5 Hari pasca-gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat, belum membuat kehidupan warga berangsur pulih. Mereka berjuang bertahan hidup dalam keterbatasan, sebab rumah mereka roboh akibat goncangan gempa.
Seperti ditayangkan Liputan 6 SCTV, Rabu (26/6/2013), bantuan tenda di Dusun Gol belum menjangkau semua korban gempa. Akibatnya, sebagian warga terpaksa menjadikan kandang sapi dan balai bambu untuk tempat beristirahat.
Mereka pun sudah melupakan rasa jijik demi memiliki bangunan pelindung dari panas dan hujan, terlebih untuk anak-anak. Kondisi itu terjadi akibat bantuan tenda untuk para korban, yang ternyata hanya diberikan 2 buah untuk satu dusun berpenghuni sedikitnya 100 keluarga.
Sejauh ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat pun baru menyalurkan 3 kilogram beras dan mie instan untuk tiap keluarga korban gempa Lombok. Dengan keadaan tersebut, korban gempa mengaku belum terpikir untuk membangun kembali rumah mereka. (Tnt/Ism)