Sukses

Demokrat: Jangan Permasalahkan Jersey Ronaldo untuk SBY

Demokrat menilai tidak ada alasan Cristiano Ronaldo untuk menyuap SBY.

Ketua DPP Partai Demokrat Achsanul Qosasih meminta masyarakat tidak mempermasalahkan pemberian kaos atau jersey dari pemain timnas kesebelasan Portugal, Cristiano Ronaldo kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono. Sebab, pemberian itu merupakan hal yang manusiawi.

"Jangan mempermasalahkan hal yang sebenarnya bagian dari apresiasi," kata Achasanul di Kompleks Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (26/6/2013).

Dia menambahkan, pemberian jersey ini merupakan bentuk apresiasi yang membanggakan. Ronaldo bangga, SBY pun bangga. "Apalagi waktu itu Jokowi diberi gitar (oleh Metallica). Artinya jangan dipermasalahkan menjadi sesuatu," kata dia.

Jika Achsanul membandingkan dengan Jokowi, bukankah gitar dari Metallica itu dinyatakan sebagai gratifikasi? Menurut Achsanul, kedua kasus itu berbeda. Pemberian jersey tersebut bukanlah gratifikasi, karena tidak ada alasan buat Ronaldo untuk menyuap SBY.

"Memang Cristiano Ronaldo apa sih manfaatnya menyogok Presiden? Kalau ini dibilang gratifikasi, apa manfaatnya buat dia? Tidak ada. Jadi jangan dibesar-besarkan," imbuh Achasanul.

Oleh sebab itu, Achsanul menilai SBY tidak perlu melaporkan hadiah Ronaldo itu ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), untuk pembuktian apakah sebagai bentuk gratifikasi atau bukan.

Selain itu, Achsanul mendukung SBY mendirikan museum untuk menempatkan barang-barang hadiah dari kolega negara. "Agar rakyat dapat menikmati hasil komunikasi dan hubungan Presiden dengan koleganya," tutur Achsanul.

Cristiano Ronaldo memberikan jersey kepada SBY dan Ani Yudhoyono saat di Bali. Pemain Real Madrid itu memberikan jersey dengan nomor pungggung 7. Di atas nomor punggung jersey itu masing-masing terpampang nama SBY dan Ani. (Eks/Ism)