Sukses

Ayu: Saya Sudah Larang Bapak Jual Ginjal demi Tebus Ijazah...

Sugiyanto nekat "menjajakan" organ tubuhnya di Bundaran HI, untuk menebus ijazah anak perempuannya.

Sugiyanto nekat menjual organ tubuhnya demi menebus ijazah anak perempuannya, Sarah Melanda  Ayu (19). Tindakan ilegal itu dilakukannya secara terang-terangan.

Rabu siang yang terik, bersama putrinya, Sugiyanto berkeliling Bundaran Hotel Indonesia membawa secarik poster dari kertas. Yang tertulis: "Kepada saudara yang butuh ginjal, kami siap dibelah demi untuk menebus ijazah."

Teriakan dan orasi diselingi musik yang ia mainkan dengan gitar yang disandangnya.

Meski apa yang dilakukannya menarik perhatian pengendara yang melintas, jadi pemberitaan ramai media massa, belum ada yang menyatakan berminat membeli ginjal Sugiyanto.

"Tapi tadi ada dari Dompet Dhuafa yang menelepon, katanya ada yang mau memberikan  bantuan," kata Ayu, nama akrab Sarah Melanda Ayu, saat dihubungi Liputan6.com melalui  sambungan telepon, Jakarta, Rabu 26 Juni 2013 malam.

Ayu menceritakan, aksi "jual ginjal" sebenarnya sudah lama  dilakukan ayahnya. Padahal, berkali-kali gadis berjilbab itu melarangnya.

"Ya jelas sedih, karena Ayu sudah melarang. Namun bapak tetap ingin melakukannya," kata dia.

Ketika ditanya, sampai kapan sang ayah akan "menjajakan ginjalnya", Ayu  menghela nafas berat. "Ayu nggak tahu ... Ini semua tergantung bapak," jawab dia, singkat.

Sebelumnya, Sugiyanto mengaku nekat karena butuh banyak uang untuk meloloskan ijazah anaknya dari sebuah pesantren di Bogor. Biaya untuk 2 surat keterangan lulus, SMP dan SMA, menurut dia, harus ditebus Rp 17 juta.

Sugiyanto menambahkan, masih ada biaya administrasi sebesar Rp 20 ribu per hari sejak 2005. Sehingga total biaya yang harus dia tebus sebanyak Rp 70 juta.

"Dan saya tidak mampu untuk menebus semuanya," kata Sugiyanto, Rabu siang. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.