Liputan6.com, Jakarta: Tiga murid sekolah dasar di Cipulir, Jakarta Selatan, terluka menyusul sebuah ledakan sinyal tanda bahaya untuk kapal laut (SOS), Sabtu (13/9). Ledakan terjadi setelah Nur, Donny, dan Juned memainkan benda yang ditemukan terbungkus kantong plastik di sebuah tempat sampah di kawasan tersebut. Ketiganya menarik tali pelatuk tanda bahaya itu sehingga sinyal meledak dan terbang ke udara.
Kejadian ini membuat warga setempat panik dan langsung menghubungi Tim Gegana Kepolisian Daerah Metro jaya. Tak lama kemudia polisi datang dan langsung menutup lokasi kejadian. Anggota Tim Gegana Brigadir Polisi Satu M. Rudi mengatakan, benda tersebut hanya mungkin dimiliki awak pelayaran atau pertambangan. "Selain sebagai sinyal tanda bahaya, benda tersebut juga bisa menjadi bahan peledak," terang Rudi.
Rudi menjelaskan, dari lokasi kejadian ditemukan lima sinyal SOS. Tiga batang sejenis kembang api dan dua batang yang dapat dinyalakan menjadi semacam obor. Sekarang kelima batang sinyal tersebut sudah diamankan di Markas Tim Gegana Polda Metro Jaya Petamburan, Jakarta Barat.(ICH/Dwiwati Riandhini dan Agus Prijatno)
Kejadian ini membuat warga setempat panik dan langsung menghubungi Tim Gegana Kepolisian Daerah Metro jaya. Tak lama kemudia polisi datang dan langsung menutup lokasi kejadian. Anggota Tim Gegana Brigadir Polisi Satu M. Rudi mengatakan, benda tersebut hanya mungkin dimiliki awak pelayaran atau pertambangan. "Selain sebagai sinyal tanda bahaya, benda tersebut juga bisa menjadi bahan peledak," terang Rudi.
Rudi menjelaskan, dari lokasi kejadian ditemukan lima sinyal SOS. Tiga batang sejenis kembang api dan dua batang yang dapat dinyalakan menjadi semacam obor. Sekarang kelima batang sinyal tersebut sudah diamankan di Markas Tim Gegana Polda Metro Jaya Petamburan, Jakarta Barat.(ICH/Dwiwati Riandhini dan Agus Prijatno)