Lurah dan camat DKI hasil seleksi dan promosi jabatan terbuka, telah dilantik Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi. Namun, tak seluruh camat dan lurah yang dilantik adalah pejabat baru.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI, I Made Karmayoga, mengungkapkan beberapa lurah dan camat tidak terkena pergeseran, karena mesti menyelesaikan kasus-kasus yang ada di wilayahnya.
"Ada 1 atau 2 orang yang tetap (jabatan dan wilayahnya) karena harus menyelesaikan kasus-kasus yang masih harus diselesaikan. Kedua, kasus-kasus yang spesifik yang mungkin kalau digantikan ya mungkin berbeda. Belum lagi masyarakat yang diajak itu kan mulai lagi untuk mengenal," ujar Made di Balaikota, Jakarta, Kamis (27/6/2013).
Lagipula, kata Made, 415 camat dan lurah yang terpilih tersebut masih diberi waktu 6 bulan untuk dimonitor dan dievaluasi sesuai atau tidak kinerjanya dengan harapan Jokowi. Evaluasi menurut Made, akan dilakukan oleh tim khusus dari Pemprov DKI.
Salah satu camat yang tidak mengalami pergeseran, yaitu Camat Kembangan Jakarta Barat, Slamet Riyadi. Slamet mengaku sehari sebelum pelantikan, telah mendapat sinyal dari Walikota Jakarta Barat, Fatahillah.
"Saya tetap. Kemarin dipanggil sama Pak Walikota. Dia bilang 'kamu lanjutkan proyek-proyek yang di sini ya'. Ya saya anggap itu tanda dari beliau," kata Slamet.
Slamet mengatakan, saat ini dia sedang menangani pembebasan lahan untuk proyek pembangunan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta atau Jakarta Outer Ringroad (JORR) W 2 yang melewati 3 kelurahannya, yaitu Srengseng, Kembangan Selatan, dan Meruya Utara. Selain itu juga, Slamet masih mengurusi proyek pelebaran Kali Angke.
"Saat ini ada proyek JORR. Pesan Pak Walikota tetap selesaikan itu, supaya pembebasan tanahnya rampung. Juga normalisasi Kali Angke yang sedang dalam tahap inventarisasi," tutur Slamet. (Frd/Ary)
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI, I Made Karmayoga, mengungkapkan beberapa lurah dan camat tidak terkena pergeseran, karena mesti menyelesaikan kasus-kasus yang ada di wilayahnya.
"Ada 1 atau 2 orang yang tetap (jabatan dan wilayahnya) karena harus menyelesaikan kasus-kasus yang masih harus diselesaikan. Kedua, kasus-kasus yang spesifik yang mungkin kalau digantikan ya mungkin berbeda. Belum lagi masyarakat yang diajak itu kan mulai lagi untuk mengenal," ujar Made di Balaikota, Jakarta, Kamis (27/6/2013).
Lagipula, kata Made, 415 camat dan lurah yang terpilih tersebut masih diberi waktu 6 bulan untuk dimonitor dan dievaluasi sesuai atau tidak kinerjanya dengan harapan Jokowi. Evaluasi menurut Made, akan dilakukan oleh tim khusus dari Pemprov DKI.
Salah satu camat yang tidak mengalami pergeseran, yaitu Camat Kembangan Jakarta Barat, Slamet Riyadi. Slamet mengaku sehari sebelum pelantikan, telah mendapat sinyal dari Walikota Jakarta Barat, Fatahillah.
"Saya tetap. Kemarin dipanggil sama Pak Walikota. Dia bilang 'kamu lanjutkan proyek-proyek yang di sini ya'. Ya saya anggap itu tanda dari beliau," kata Slamet.
Slamet mengatakan, saat ini dia sedang menangani pembebasan lahan untuk proyek pembangunan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta atau Jakarta Outer Ringroad (JORR) W 2 yang melewati 3 kelurahannya, yaitu Srengseng, Kembangan Selatan, dan Meruya Utara. Selain itu juga, Slamet masih mengurusi proyek pelebaran Kali Angke.
"Saat ini ada proyek JORR. Pesan Pak Walikota tetap selesaikan itu, supaya pembebasan tanahnya rampung. Juga normalisasi Kali Angke yang sedang dalam tahap inventarisasi," tutur Slamet. (Frd/Ary)