Kondisi Kebun Binatang Ragunan, Jakarta, cukup memprihatinkan. Untuk itu, Pemprov DKI mengangkat Kepala Pengawas Kebun Binatang Ragunan untuk mengawasi dan mengevaluasinya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun memilih adik kandung Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, sebagai kepala pengawas. Menurutnya, keputusannya tersebut telah tepat sebab track record Hashim sebagai pengusaha sukses cukup baik, sehingga kemungkinan korupsi pun sangat kecil. Selain itu, Pemprov DKI juga membutuhkan jaringan Hashim yang sangat luas, hingga ke luar negeri.
"Makanya kita taruh Pak Hashim. Pak Hashim kan nggak mungkin korupsi. Dan dia memang orang yang hobi kan untuk urusan binatang dan jaringan dia di dunia tinggi. Kerja sama antarkebun binatang bisa terjadi," ujar pria yang biasa disapa Ahok ini di Balaikota, Jakarta, Kamis (27/6/2013).
Menurut Ahok, Hashim dianggap sebagai pengusaha yang pecinta binatang. Pemprov DKI mengutamakan transparansi menyangkut kebun binatang, yakni perawatan yang jelas terhadap binatang. Seperti makanan dan kesehatan hewan di dalamnya.
"Zaman sekarang kan butuh transparansi, seperti binatang ini makannya berapa banyak, jelas gitu lho. Makanya mesti taruh orang di dalam terus dipelajari," terangnya.
Sebab, kata Ahok, Pemprov DKI bertujuan membenahi Kebun Binatang Ragunan layaknya Singapore Zoo yang merupakan Night Safari pertama di dunia. Dengan pelayanan dan pengelolaan yang sangat baik, sehingga binatang terpelihara secara baik serta pengunjung merasa puas.
"Nanti seperti Singapura kan mereka punya sekitar lebih dari 20 hektare, ada Safari Night. Nanti seperti itu," pungkas Ahok. (Frd/Mut)
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun memilih adik kandung Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, sebagai kepala pengawas. Menurutnya, keputusannya tersebut telah tepat sebab track record Hashim sebagai pengusaha sukses cukup baik, sehingga kemungkinan korupsi pun sangat kecil. Selain itu, Pemprov DKI juga membutuhkan jaringan Hashim yang sangat luas, hingga ke luar negeri.
"Makanya kita taruh Pak Hashim. Pak Hashim kan nggak mungkin korupsi. Dan dia memang orang yang hobi kan untuk urusan binatang dan jaringan dia di dunia tinggi. Kerja sama antarkebun binatang bisa terjadi," ujar pria yang biasa disapa Ahok ini di Balaikota, Jakarta, Kamis (27/6/2013).
Menurut Ahok, Hashim dianggap sebagai pengusaha yang pecinta binatang. Pemprov DKI mengutamakan transparansi menyangkut kebun binatang, yakni perawatan yang jelas terhadap binatang. Seperti makanan dan kesehatan hewan di dalamnya.
"Zaman sekarang kan butuh transparansi, seperti binatang ini makannya berapa banyak, jelas gitu lho. Makanya mesti taruh orang di dalam terus dipelajari," terangnya.
Sebab, kata Ahok, Pemprov DKI bertujuan membenahi Kebun Binatang Ragunan layaknya Singapore Zoo yang merupakan Night Safari pertama di dunia. Dengan pelayanan dan pengelolaan yang sangat baik, sehingga binatang terpelihara secara baik serta pengunjung merasa puas.
"Nanti seperti Singapura kan mereka punya sekitar lebih dari 20 hektare, ada Safari Night. Nanti seperti itu," pungkas Ahok. (Frd/Mut)