Sukses

Mensos: Pemerintah Indonesia Tiru BLSM dari Brasil

"Brazil pada 2003 itu melakukan program yang serupa dan mirip. Jadi kita tiru, dan ini sudah dilaksanakan di 40 negara," kata Salim Segaf.

Pemerintah memberikan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sebagai kompensasi kenaikan harga BBM bersubsidi. Program itu ternyata ditiru pemerintah Indonesia dari Brasil yang telah lama menerapkan pola bantuan seperti ini.

"Brasil pada 2003 itu melakukan program yang serupa dan mirip. Jadi kita tiru, dan ini sudah dilaksanakan di 40 negara," kata Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri di kantornya, Jakarta, Kamis (27/6/2013).

Menurut Salim, Brasil memiliki 180 juta rakyat. Dari jumlah tersebut, masyarakat miskin berjumlah 61 juta orang. "Setelah 7 tahun, dikasih uang, jumlah yang turun dari kemiskinan sebesar 30 persen. Datanya sangat valid," ungkap Salim.

Politisi PKS ini menjelaskan, BLSM punya efek positif. Salah satunya, peningkatan infrastruktur dan lapangan pekerjaan. Sebab, dana yang semula untuk subsidi BBM kini bisa dialihkan ke program-program yang lebih bermanfaat.

"Subsidi dikurangi, tapi nanti dari subsidi yang dikurangi itu akan digunakan untuk bangun jalan, jembatan, bangun infrastruktur. Bangun itu semua butuh pekerja kira-kira 2,5 juta orang. Itu nanti bisa jadi lapangan pekerjaan," ujarnya.

Apabila infrastruktur yang dibangun tersebut sudah jadi, maka dapat manfaat itu 33 juta orang. Selain itu, inflasi akibat kenaikan harga BBM pun tidak perlu dirisaukan. "Jadi soal inflasi itu diatasi dengan dibukanya lapangan kerja," ucap Salim.

Salim menambahkan, selama dirinya terjun ke lapangan, tidak ada penolakan dari masyarakat. Dia mengklaim masyarakat miskin sangat terbantu dengan dana bantuan ini.

"Saya tanya kepada ibu-ibu rumah tangga dan orang miskin, mereka tidak ada resistensi atas bantuuan ini, karena mereka butuh. Mungkin yang tidak mau uang sudah memikirkan akhirat," seloroh Salim. (Eks/Mut)
Video Terkini