Sukses

[VIDEO] Suka Duka Jadi Pengatur Lalu Lintas Udara

Menjadi petugas menara pengatur lalu lintas udara memiliki tantangan tersendiri. Bagaimana suka duka dari profesi tersebut?

Keselamatan sebuah penerbangan tak bisa lepas dari peran menara Air Traffic Control  (ATC) atau menara pengatur lalu lintas udara. Di sini para petugas menara ATC mengatur dan melayani pilot yang sedang mengudara di pesawat. Seperti apa suka duka pekerjaan yang harus dilakoni non stop 24 jam ini?

Tayangan Liputan 6 SCTV, Sabtu dini hari (29/6/2013) memberitakan, salah satu faktor yang mungkin terlupakan saat menjadi penumpang pesawat adalah sang mata kedua pilot. Yakni para petugas ATC.  Dari sini menjadi salah satu faktor keselamatan sebuah penerbangan berawal.

Sejak akan mengudara hingga mendarat kembali, pilot pesawat tak lepas dari komunikasi dengan para petugas di menara pengatur lalu lintas udara tersebut.

Para petugas ATC memantau dan mengatur ratusan jalur pesawat yang bak benang kusut ini seperti ini jadi makanan sehari-hari. Belum lagi, telinga yang juga harus selalu waspada memantau radio komunikasi gelombang rendah yang terhubung dengan ratusan pesawat yang tengah mengudara.

Mengemban tugas berat yang menyangkut nyawa ribuan penumpang pesawat dijalani tak peduli tengah malam sekalipun. Sikap siaga penuh dan konsentrasi tinggi menjadi sebuah kewajiban.

Meski lebih mudah memantau pergerakan pesawat karena adanya lampu tembak dari pesawat, bekerja saat malam bukan tanpa kendala. Mengantuk memang jadi musuh utama. Tak heran, untuk menjaga konsentrasi, para petugas malam di menara tiap 2 jam diberi waktu untuk istirahat. Waktu yang tentunya tidak akan disia-siakan.

Belum lagi, para orang-orang malam di menara ATC ini terkadang harus menambah waktu kerja mereka karena kurangnya tenaga kerja yang dimiliki. Bagaimana, Anda tertarik menjadi petugas menara pengatur perjalanan pesawat terbang seperti ini? (Ali)