Jokowi Minta Pembangunan Monorel Kurang 3 Tahun

Usai menyepakati kelanjutan pengerjaan proyek Monorel rute dalam kota, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada pelaksana proyek PT Jakarta Monorail untuk dapat menyelesaikan pengerjaan Monorel kurang dari tiga tahun.

"Kalau saya inginnya mendorong agar proyek ini segera digarap dilapangan jangan sampai 3 tahun selesainya. Kita ini cepet-cepetan," ujar Jokowi usai menghadiri acara penandatanganan perjanjian keikutsertaan dalam konsorsium proyek Jakarta Monorail   di Balai Kota, Sabtu, (29/6/2013).

Menurutnya, dengan telah dipamerkannya beberapa rangkaian gerbong kereta monorel di kawasan Monas, harapan masyarakat untuk dapat menikmati monorel semakin tinggi. Terlebih, tiang-tiang monorel sendiri sudah terbangun dibeberapa titik di Jakarta.

"Fisiknya sudah terlihat, dan masyarakat punya harapan dimana Jakarta bisa sama seperti kota-kota besar di dunia," kata Jokowi.

Jokowi pun memastikan, walaupun nanti dalam proses pembangunan monorel nanti ditemukan beberapa masalah kecil, pihaknya tetap akan melanjutkan pengerjaan sambil memecahkan masalah kecil tersebut.

"Ya ini kan Lahannya sudah siap. Kalau ada krikil-krikil kecil ya itu wajar, harus tetap jalan sambil menyelesaikan masalah kecil itu," kata Jokowi.

Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa untuk mendukung pembangunan monorel, Ia telah berkoordinasi dengan Jokowi untuk memangkas seluruh birokrasi yang bakal menghambat proyek monorail selesai tepat waktu pada 2016.

"Saya dan Pak Gubernur komitmen, yang menghambat birokrasi kita pangkas habis-habisan. Saat saya menerima surat permohonan izin dari Bapak Gubernur, hanya selang tiga hari saya langsung katakan, jalan," ungkap Hatta.

Terlepas dari hal itu, Hatta juga menghimbau kepada masyarakat Jakarta untuk turut mendukung kelancaran proyek pengerjaan proyek monorel agar bisa selesai tepat waktu.

"Tadi saya berbisik-bisik dengan Pak Gubernur, kok rasanya saya yakin kali ini jalan. Insya Allah, 2016 kita memiliki monorel yang menghubungkan Jakarta, kemudian 2017 kita memiliki MRT," ujar Hatta. (Sul/Ary)