Tim penanggulangan kebakaran hutan di Riau sudah berhasil memadamkan sebagian besar titik api penyebab bencana kabut asap. Kini pasukan pemadam mengalihkan fokus pemadaman di 6 sampai 7 titik api yang tersisa di Kabupaten Rokan Hilir dan Bengkalis.
Dalam tayangan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (30/6/2013), sampai Sabtu 29 Juni petang, asap akibat pembakaran lahan di Riau masih mengepul di sejumlah areal di Kabupaten Bengkalis dan Rokan Hilir. Kabut asap itu berasal dari 6 sampai 7 titik api di ke 2 kabupaten. Titik-titik api atau hot spot itulah yang akan dijadikan sasaran sekitar 5 ribu pasukan pemadam kebakaran.
Upaya menuntaskan bencana asap Riau berlangsung cepat. Titik api yang tersisa dipadamkan dengan menggunakan pola terpadu, yakni dari darat dan udara. Tim pembom air misalnya, masih bulak-balik menyiram air dari udara di lahan terbakar dibantu personel pemadam yang mendekati lokasi dari darat.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Syamsul Maarif menyatakan, pihaknya sudah berhasil memadamkan 171 titik api. Personel pemadam yang sebagian besar tentara dan polisi segera akan ditarik bila seluruh titik api dipastikan telah padam. Kepastian tersebut sangat penting agar bencana serupa tidak akan berulang sepeninggal tim pemadam.
Sselain berhasil memadamkan mayoritas titik api, rekayasa cuaca melalui hujan buatan juga menuai hasil positif. Sejak 2 hari terakhir, hujan telah turun di sejumlah wilayah Riau daratan. Meski sesekali udara berbau asap masih tercium, secara umum tingkat pencemaran udara telah turun dari level tidak sehat ke level sedang.
Selain menuntaskan sisa titik api, tim terpadu juga memfokuskan diri dalam menyelidiki para pelaku pembakaran lahan, termasuk para pemilik lahan konsesi. Harapan warga atas upaya penegakan hukum ini menjadi sangat tinggi, karena setiap musim kemarau, Riau selalu dilanda bencana kabut asap. (Mut)
Dalam tayangan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (30/6/2013), sampai Sabtu 29 Juni petang, asap akibat pembakaran lahan di Riau masih mengepul di sejumlah areal di Kabupaten Bengkalis dan Rokan Hilir. Kabut asap itu berasal dari 6 sampai 7 titik api di ke 2 kabupaten. Titik-titik api atau hot spot itulah yang akan dijadikan sasaran sekitar 5 ribu pasukan pemadam kebakaran.
Upaya menuntaskan bencana asap Riau berlangsung cepat. Titik api yang tersisa dipadamkan dengan menggunakan pola terpadu, yakni dari darat dan udara. Tim pembom air misalnya, masih bulak-balik menyiram air dari udara di lahan terbakar dibantu personel pemadam yang mendekati lokasi dari darat.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Syamsul Maarif menyatakan, pihaknya sudah berhasil memadamkan 171 titik api. Personel pemadam yang sebagian besar tentara dan polisi segera akan ditarik bila seluruh titik api dipastikan telah padam. Kepastian tersebut sangat penting agar bencana serupa tidak akan berulang sepeninggal tim pemadam.
Sselain berhasil memadamkan mayoritas titik api, rekayasa cuaca melalui hujan buatan juga menuai hasil positif. Sejak 2 hari terakhir, hujan telah turun di sejumlah wilayah Riau daratan. Meski sesekali udara berbau asap masih tercium, secara umum tingkat pencemaran udara telah turun dari level tidak sehat ke level sedang.
Selain menuntaskan sisa titik api, tim terpadu juga memfokuskan diri dalam menyelidiki para pelaku pembakaran lahan, termasuk para pemilik lahan konsesi. Harapan warga atas upaya penegakan hukum ini menjadi sangat tinggi, karena setiap musim kemarau, Riau selalu dilanda bencana kabut asap. (Mut)