Sukses

Pengamat: Pramono Edhie ke Demokrat, Politik Dinasti SBY Melekat

Pramono Edhie masuk Demokrat, stigma partai keluarga akan semakin melekat.

Teka-teki kemana mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Purnawirawan Pramono Edhie Wibowo bernaung akhirnya terjawab. Meski baru 4 hari memiliki kartu anggota, adik ipar pendiri Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono itu menjadi anggota Dewan Pembina Demokrat.

Direktur Lembaga Pemilih Indonesia Boni Hargens menilai, langkah itu semakin memperlihatkan SBY menganut politik dinasti. "Dinasti selalu berpusat kepada keluarga. Kepentingan tertinggi adalah dinasti. Bagaimana menjaga dan mengekalkannya," kata Boni di Jakarta, Minggu (30/6/2013).

Dengan keputusan itu, ungkap Boni, stigma Demokrat sebagai partai keluarga akan semakin melekat. "Itu sudah pasti otomatis," tegasnya.

Boni juga melihat, masuknya Pramono Edhie ke Demokrat makin menegaskan ada langkah untuk mengamankan keluarga Cikeas di Demokrat. Terutama menjelang Pemilu 2014.

"Kepentingan tertinggi SBY pasca-tahun 2014 adalah bagaimana mengamankan keluarga Cikeas. SBY tidak berpikir mengekalkan kekuasaan tapi bagaimana aman, dengan tidak mendapat gangguan politik," ungkapnya.

Dengan memasukkan keluarga Cikeas ke ranah politik, bagi Boni, itu dapat mengamankan SBY dari serangan politik yang akan berkembang jelang dan pasca-tahun 2014 nanti.

Dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Demokrat kemarin, Pramono Edhie langsung ditetapkan sebagai anggota Dewan Pembina Partai. Saat ini, SBY masih menjabat ketua umum menggantikan Anas Urbaningrum. Sementara Sekjen dijabat Edhie Baskoro Yudhoyono, putra bungsu SBY. (Ism)
Live dan Produksi VOD