Pria bernama Abdul Hakim ditemukan tewas tergantung di plafon rumahnya, Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur. Lehernya terlilit kerudung.
Taufik, paman Hakim, mengaku sudah melihat gelagat aneh keponakannya itu sejak setahun belakangan. Hakim yang telah menduda selama setahun itu berubah menjadi pendiam, suka menyendiri, dan kerap melamun. Padahal, sebelumnya dia dikenal sebagai orang yang ramah dan sopan.
"Saya dengar dia pelajari ilmu hitam. Sejak itu dia berubah. Ilmu itu dipakai untuk menyembuhkan penyakit," ucap Taufik di lokasi, Senin (1/7/2013).
Namun, Taufik dan keluarga menolak permintaan polisi untuk melakukan visum. "Kami nggak punya uang. Langsung dimakamkan saja di TPU Cipinang Besar," tutur Taufik.
Jasad Hakim ditemukan pertama kali oleh Zulkifli, paman lainnya. Saat itu, Zulkifli tengah mengunjungi rumah Hakim, sekitar pukul 04.00 WIB.
"Saya lagi kebelet, mau buang air kecil di rumah itu. Kebetulan WC cuma ada di rumah dia," kata Zulkifli. Rumah Zulkifli berada persis di depan kediaman Hakim.
"Pas buka pintu, tahu-tahu dia sudah gantung diri," tutur Zukifli.
Melihat jasad keponakannya, dia segera berlari ke luar rumah dan berteriak minta tolong. Serentak, warga pun berdatangan. Mereka kemudian melaporkan kejadian ini pada aparat kepolisian. Tak lama setelah dihubungi, polisi datang ke lokasi. (Ndy/Yus)
Taufik, paman Hakim, mengaku sudah melihat gelagat aneh keponakannya itu sejak setahun belakangan. Hakim yang telah menduda selama setahun itu berubah menjadi pendiam, suka menyendiri, dan kerap melamun. Padahal, sebelumnya dia dikenal sebagai orang yang ramah dan sopan.
"Saya dengar dia pelajari ilmu hitam. Sejak itu dia berubah. Ilmu itu dipakai untuk menyembuhkan penyakit," ucap Taufik di lokasi, Senin (1/7/2013).
Namun, Taufik dan keluarga menolak permintaan polisi untuk melakukan visum. "Kami nggak punya uang. Langsung dimakamkan saja di TPU Cipinang Besar," tutur Taufik.
Jasad Hakim ditemukan pertama kali oleh Zulkifli, paman lainnya. Saat itu, Zulkifli tengah mengunjungi rumah Hakim, sekitar pukul 04.00 WIB.
"Saya lagi kebelet, mau buang air kecil di rumah itu. Kebetulan WC cuma ada di rumah dia," kata Zulkifli. Rumah Zulkifli berada persis di depan kediaman Hakim.
"Pas buka pintu, tahu-tahu dia sudah gantung diri," tutur Zukifli.
Melihat jasad keponakannya, dia segera berlari ke luar rumah dan berteriak minta tolong. Serentak, warga pun berdatangan. Mereka kemudian melaporkan kejadian ini pada aparat kepolisian. Tak lama setelah dihubungi, polisi datang ke lokasi. (Ndy/Yus)