Setelah melakukan kunjungan ke Arab Saudi, Kementrian Agama dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VIII DPR RI membeberkan kronologi pemotongan kuota haji dari Indonesia. Pengurangan itu, kata Kemenag, dikarenakan perbaikan Masjidil Haram.
Menurut Kemenag, Memorandum of Understanding (MoU/kesepahaman) telah ditandatangani sejak 12 Februari 2013.
"Keputusan Menteri Agama 25 April 2013, penyelesaian kotrak dan pelayanan haji dari April 2013 terkait kesiapan dan fasilitas yang perlu dibayar dan seterusnya," kata Menteri Agama Suryadharma Ali di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/7/2013) malam.
Pada 6 Juni 2013 jelas Surya, ada surat yang berisi pemotongan kuota haji sebanyak 20 persen dari Pemerintahan Arab Saudi. "Dan pada saat itu proses persiapan haji dalam kapasitas 194 ribu sedang berjalan," terangnya.
Kemudian Surya mengatakan, adanya kebijakan penggurangan kuota haji 20 persen di seluruh dunia tanpa pengecualian "Alasannya karena kapasitas daya tampung yang awalnya 48 ribu jamaah tawaf perjam jadi 22 ribu jamaah tawaf per jam".
Berkurangnya jumlah tawaf, urainya, karena lantai dua dan tiga dipotong sehingga terputus. Dengan pengurangan kapasitas itu, kapasitas haji pun berkurang lebih dari 50 persen tapi yang dipotong hanya 20 persen.
"Pengembangan Masjidil Haram, fasilitas tawaf selama 3 tahun. Jadi masjidil haram pada saat ini pekerjaannya pada tahap pertama, dan tahap pertama diharapkan 1 tahun selesai," pungkas Surya. (Tnt)
Menurut Kemenag, Memorandum of Understanding (MoU/kesepahaman) telah ditandatangani sejak 12 Februari 2013.
"Keputusan Menteri Agama 25 April 2013, penyelesaian kotrak dan pelayanan haji dari April 2013 terkait kesiapan dan fasilitas yang perlu dibayar dan seterusnya," kata Menteri Agama Suryadharma Ali di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/7/2013) malam.
Pada 6 Juni 2013 jelas Surya, ada surat yang berisi pemotongan kuota haji sebanyak 20 persen dari Pemerintahan Arab Saudi. "Dan pada saat itu proses persiapan haji dalam kapasitas 194 ribu sedang berjalan," terangnya.
Kemudian Surya mengatakan, adanya kebijakan penggurangan kuota haji 20 persen di seluruh dunia tanpa pengecualian "Alasannya karena kapasitas daya tampung yang awalnya 48 ribu jamaah tawaf perjam jadi 22 ribu jamaah tawaf per jam".
Berkurangnya jumlah tawaf, urainya, karena lantai dua dan tiga dipotong sehingga terputus. Dengan pengurangan kapasitas itu, kapasitas haji pun berkurang lebih dari 50 persen tapi yang dipotong hanya 20 persen.
"Pengembangan Masjidil Haram, fasilitas tawaf selama 3 tahun. Jadi masjidil haram pada saat ini pekerjaannya pada tahap pertama, dan tahap pertama diharapkan 1 tahun selesai," pungkas Surya. (Tnt)