PT KAI menertibkan pedagang yang memenuhi kios di Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (3/7/2013). Pedagang yang semula menolak mengaku pasrah dengan adanya penertiban ini.
Fery Naldi, salah seorang pedagang nasi khas Padang mengatakan, dirinya sudah mulai merapikan barang-barang yang ada di kiosnya sejak malam. Dirinya mengaku pasrah dengan adanya penertiban ini.
"Mau bagaimana mas, dari pada barang-barang kita hancur semua. Mending kita pindahin sendiri saja deh," kata Fery saat ditemui di Stasiun Gondangdia, Jakarta.
Pedagang yang sudah berjualan turun-temurun sejak 15 tahun lalu itu, tetap meminta PT KAI merelokasi pedagang dan membolehkan kembali berjualan setelah stasiun direnovasi.
"Hingga sekarang kita nggak ada relokasi. Bisa dagang setelah direnovasi juga nggak tahu. Saya inginnya di sini lagi," ujar Fery.
Untuk sementara, Fery memindahkan barang dagangannya ke kios yang biasa digunakan untuk memasak. "Jaraknya sih nggak jauh dari sini," ucap Fery.
Sementara Humas PT KAI Daops I Sukendar mengatakan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada pedagang. Meski masih ada permintaan untuk bernegosiasi, pihaknya tak bisa menunda lagi.
"Ada negosiasi dari pedagang, bilang kalau bisa ditunda hingga Lebaran. Kami juga sudah jelaskan semua, kalau tidak sekarang kapan kita bisa tertib lagi," tegas Sukendar.
Penertiban terhadap 77 kios semi permanen dan 78 lapak pedagang di Stasin Gondangdia dilakukan petugas gabungan dari PT KAI, TNI, Polri, dan Satpol PP. Para pedagang sudah memindahkan barang-barang dan mengeluarkannya dari kios. Barang-barang milik pedagang pun masih terkumpul di tepi jalan depan stasiun. (Frd/Mut)
Fery Naldi, salah seorang pedagang nasi khas Padang mengatakan, dirinya sudah mulai merapikan barang-barang yang ada di kiosnya sejak malam. Dirinya mengaku pasrah dengan adanya penertiban ini.
"Mau bagaimana mas, dari pada barang-barang kita hancur semua. Mending kita pindahin sendiri saja deh," kata Fery saat ditemui di Stasiun Gondangdia, Jakarta.
Pedagang yang sudah berjualan turun-temurun sejak 15 tahun lalu itu, tetap meminta PT KAI merelokasi pedagang dan membolehkan kembali berjualan setelah stasiun direnovasi.
"Hingga sekarang kita nggak ada relokasi. Bisa dagang setelah direnovasi juga nggak tahu. Saya inginnya di sini lagi," ujar Fery.
Untuk sementara, Fery memindahkan barang dagangannya ke kios yang biasa digunakan untuk memasak. "Jaraknya sih nggak jauh dari sini," ucap Fery.
Sementara Humas PT KAI Daops I Sukendar mengatakan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada pedagang. Meski masih ada permintaan untuk bernegosiasi, pihaknya tak bisa menunda lagi.
"Ada negosiasi dari pedagang, bilang kalau bisa ditunda hingga Lebaran. Kami juga sudah jelaskan semua, kalau tidak sekarang kapan kita bisa tertib lagi," tegas Sukendar.
Penertiban terhadap 77 kios semi permanen dan 78 lapak pedagang di Stasin Gondangdia dilakukan petugas gabungan dari PT KAI, TNI, Polri, dan Satpol PP. Para pedagang sudah memindahkan barang-barang dan mengeluarkannya dari kios. Barang-barang milik pedagang pun masih terkumpul di tepi jalan depan stasiun. (Frd/Mut)