Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menilai, pengadaan operasi pasar dan pasar murah merupakan cara yang paling tepat untuk mengendalikan harga bahan pokok jelang dan selama bulan Ramadan.
"Dengan kondisi seperti ini, BBM naik jelang Ramadan, jelang lebaran, kalau ndak ada pasar murah, ndak ada operasi pasar, harga-harga pasti akan melambung naik," ujar Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, (3/7/2013).
Jokowi mengaku pihaknya akan melakukan operasi pasar dan pasar murah. Hal itu untuk menekan kenaikan harga bahan pokok menjelang bulan puasa. Namun, kini Pemprov DKI masih menunggu izin dari Kementerian Perdagangan untuk melakukan operasi pasar.
"Kami sudah ajukan izin 4 hari lalu. Saat ini masih proses. Saya dapat izin dulu baru bicara," ujar Jokowi.
Jokowi menjelaskan, kenaikan harga jelang Ramadan bukanlah karena ketersediaan barang yang kurang. Namun karena belanja masyarakat selama bulan suci tersebut lebih banyak, sehingga harga pun menjadi naik.
"Kalau stok dari dulu ada terus, masalahnya bukan stok, tapi harga yang tinggi, stok ada harga tinggi buat apa? Rakyat juga kan yang terbebani," kata Jokowi.
Rencananya, pasar murah ini akan digelar di 10 lokasi di Jakarta. Dalam pasar murah itu akan dijual kebutuhan pokok berupa gula, minyak goreng, beras, dan paket sembako. Bahkan, paket sembako nantinya dijual murah menjadi Rp 20 ribu dari harga awalnya Rp 40 ribu.
Masing-masing pasar murah juga akan menyediakan 2 ton beras, 1,5 ton gula, dan 5.000 liter minyak goreng dan dijual secara bebas kepada masyarakat. (Ary/Mut)
"Dengan kondisi seperti ini, BBM naik jelang Ramadan, jelang lebaran, kalau ndak ada pasar murah, ndak ada operasi pasar, harga-harga pasti akan melambung naik," ujar Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, (3/7/2013).
Jokowi mengaku pihaknya akan melakukan operasi pasar dan pasar murah. Hal itu untuk menekan kenaikan harga bahan pokok menjelang bulan puasa. Namun, kini Pemprov DKI masih menunggu izin dari Kementerian Perdagangan untuk melakukan operasi pasar.
"Kami sudah ajukan izin 4 hari lalu. Saat ini masih proses. Saya dapat izin dulu baru bicara," ujar Jokowi.
Jokowi menjelaskan, kenaikan harga jelang Ramadan bukanlah karena ketersediaan barang yang kurang. Namun karena belanja masyarakat selama bulan suci tersebut lebih banyak, sehingga harga pun menjadi naik.
"Kalau stok dari dulu ada terus, masalahnya bukan stok, tapi harga yang tinggi, stok ada harga tinggi buat apa? Rakyat juga kan yang terbebani," kata Jokowi.
Rencananya, pasar murah ini akan digelar di 10 lokasi di Jakarta. Dalam pasar murah itu akan dijual kebutuhan pokok berupa gula, minyak goreng, beras, dan paket sembako. Bahkan, paket sembako nantinya dijual murah menjadi Rp 20 ribu dari harga awalnya Rp 40 ribu.
Masing-masing pasar murah juga akan menyediakan 2 ton beras, 1,5 ton gula, dan 5.000 liter minyak goreng dan dijual secara bebas kepada masyarakat. (Ary/Mut)