Novi Amalia kembali berulah. Model majalah dewasa itu membuang tas ke pinggir jalan saat naik ojek di daerah Mampang, Jakarta Selatan. Karena curiga, tukang ojek bernama Suhendar itu pun membawa Novi ke Mapolsek Mampang.
Dalam perjalanan ke kantor polisi, Novi sempat 2 kali mencoba kabur. Suhendar menuturkan, percobaan kabur yang pertama terjadi di Tugu Pancoran. Saat sedang menunggu lampu lalu lintas hijau, Novi tiba-tiba saja turun dari motor.
"Pas flyover Mampang, sudah mulai tuh. Sepatu dibuang. Pas sampe Pancoran, tiba-tiba turun dan lari. Hampir saja ketabrak," kata Suhendar saat ditemui Liputan6.com di rumahnya di Kawasan Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (3/7/2013).
Seorang polisi lalu lintas kemudian menghampirinya dan menyarankan untuk membawa Novi ke Mapolsek Mampang yang jaraknya tak jauh dari Tugu Pancoran. Suhendar kemudian mengikuti saran polisi tersebut dan melanjutkan perjalanan ke Mapolsek Mampang.
Saat sampai di Jalan Kapten Tendean, Novi kembali turun dari motor. Terdakwa kasus kecelakaan lalu lintas itu kemudian membuang isi tasnya ke jalan, kemudian naik ke motor salah satu pengendara lain.
"Kondisi jalan sedang macet memang. Dia naik ke motor, saya kejar lagi. Saya bilang saja ini orang stres," jelas Suhendar.
Tukang ojek ini kembali berhasil menarik Novi kembali ke motor dan melanjutkan perjalanan ke Mapolsek Mampang. Namun Ulah Novi semakin menjadi-jadi. Ia mencekik Suhendar, membuka kancing baju, dan membuang branya.
"Dia buka semua kancing. Diturunin bajunya sampe ke lengan. Branya dibuang," ucap Suhendar.
Meski begitu, tukang ojek ini tetap melanjutkan perjalanan ke Mapolsek Mampang. Novi langsung mendapat penanganan dari petugas yang saat itu tengah bersiap menggelar apel dalam rangka HUT ke-67 Bhayangkara. Novi kemudian diamankan polisi dan Suhendar dimintai keterangan terkait kronologi kejadian. (Riz/Ism)
Novi Amilia Sempat Turun dari Ojek, Lari dan Nyaris Tertabrak
Dalam perjalanan ke kantor polisi, Novi sempat 2 kali mencoba kabur. Mencekik tukang ojek, membuka kancing baju, dan membuang branya.
Advertisement