Koordinator bagian penelitian dan pengembangan Komunitas Bravo for Disabilities Angga Damayanto (21) mengatakan, di Jakarta tidak tersedia fasilitas penunjang sarana dan prasaran kota bagi para penyandang disabilitas. Salah satunya di kawasan Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
"Di trotoar ini tidak ada Guiding Block yang semacam keramik untuk disabilitas netra. Belum ada. Jadi belum accessable," ujar Angga di halte bus Transjakarta Balaikota, Jakarta, Kamis (4/7/2013).
Selain itu, untuk penyandang disabilitas rungu akan mengalami kesulitan dalam bertanya arah, sebab belum tersedianya penunjuk arah bagi mereka. Kemudian di tempat-tempat ibadah seperti Masjid, menurutnya disediakan semacam layak dengan teks ketika sedang dilakukan ceramah.
Angga menambahkan, apabila para penyandang disabilitas itu dibuatkan tempat atau sarana khusus malah akan mengarah ke diskriminasi. "Kalau tempat khusus nanti kelihatan diskriminasinya. Kan Jakarta juga termasuk kota inklusi (penempatan berkebutuhan khusus)," katanya.
Komunitas Bravo sebagai pemerhati disabilitas dan Jakarta Barrier Free Tourism (JBFT) bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi melakukan uji aksesibilitas sarana dan prasana publik bagi penyandang disabilitas. JBFT sendiri sering mengunjungi tempat-tempat wisata, transportasi, jembatan penyebrangan dan lainnya untuk melihat aksesibilitas. (Mut/Ism)
"Di trotoar ini tidak ada Guiding Block yang semacam keramik untuk disabilitas netra. Belum ada. Jadi belum accessable," ujar Angga di halte bus Transjakarta Balaikota, Jakarta, Kamis (4/7/2013).
Selain itu, untuk penyandang disabilitas rungu akan mengalami kesulitan dalam bertanya arah, sebab belum tersedianya penunjuk arah bagi mereka. Kemudian di tempat-tempat ibadah seperti Masjid, menurutnya disediakan semacam layak dengan teks ketika sedang dilakukan ceramah.
Angga menambahkan, apabila para penyandang disabilitas itu dibuatkan tempat atau sarana khusus malah akan mengarah ke diskriminasi. "Kalau tempat khusus nanti kelihatan diskriminasinya. Kan Jakarta juga termasuk kota inklusi (penempatan berkebutuhan khusus)," katanya.
Komunitas Bravo sebagai pemerhati disabilitas dan Jakarta Barrier Free Tourism (JBFT) bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi melakukan uji aksesibilitas sarana dan prasana publik bagi penyandang disabilitas. JBFT sendiri sering mengunjungi tempat-tempat wisata, transportasi, jembatan penyebrangan dan lainnya untuk melihat aksesibilitas. (Mut/Ism)