Patung Budha tertinggi di Indonesia diresmikan di Gilimanuk, Bali, dan bisa dilihat hingga ke pelabuhan ketapang Banyuwangi, Jawa Timur. Informasi ini akan mengawali Kilas Indonesia dalam tayangan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (4/7/2013).
Patung setinggi 25 meter itu baru diresmikan di Wihara Empu Astapaka, Gilimanuk, Jembrana, Bali. Posisi tangan patung Budha itu menghadap ke depan melambangkan pesan selamat datang dan perdamaian. Di malam hari patung Budha itu semakin cantik dengan sorotan lampu hias aneka warna. Patung ini bisa dilihat dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi dan bisa menjadi penunjuk arah bagi nelayan di Selat Bali.
Hari ke-6 dirawat di rumah sakit Dokter Sarjito Yogyakarta, kondisi bayi berkepala dua asal Cilacap, Jawa Tengah terus menurun. Sejumlah organ dalam tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Agar kondisi bayi stabil, tim dokter masih memasang alat bantu pernafasan dan alat pacu jantung serta infus untuk asupan nutrisi.
Sedangkan di Papua Barat, pendaftaran siswa baru di SMA Negeri 1 Manokwari, diwarnai protes orangtua calon siswa. Orangtua yang telah antre sejak subuh kesal karena panitia menutup pendaftaran, karena kapasitas sekolah sudah penuh. Penerimaan di sekolah ini dimulai dari siswa dengan nilai tertinggi dengan kuota 240 siswa. Hampir setiap tahun protes seperti ini terjadi di sekolah tersebut. (Sul/Mut)
Patung setinggi 25 meter itu baru diresmikan di Wihara Empu Astapaka, Gilimanuk, Jembrana, Bali. Posisi tangan patung Budha itu menghadap ke depan melambangkan pesan selamat datang dan perdamaian. Di malam hari patung Budha itu semakin cantik dengan sorotan lampu hias aneka warna. Patung ini bisa dilihat dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi dan bisa menjadi penunjuk arah bagi nelayan di Selat Bali.
Hari ke-6 dirawat di rumah sakit Dokter Sarjito Yogyakarta, kondisi bayi berkepala dua asal Cilacap, Jawa Tengah terus menurun. Sejumlah organ dalam tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Agar kondisi bayi stabil, tim dokter masih memasang alat bantu pernafasan dan alat pacu jantung serta infus untuk asupan nutrisi.
Sedangkan di Papua Barat, pendaftaran siswa baru di SMA Negeri 1 Manokwari, diwarnai protes orangtua calon siswa. Orangtua yang telah antre sejak subuh kesal karena panitia menutup pendaftaran, karena kapasitas sekolah sudah penuh. Penerimaan di sekolah ini dimulai dari siswa dengan nilai tertinggi dengan kuota 240 siswa. Hampir setiap tahun protes seperti ini terjadi di sekolah tersebut. (Sul/Mut)