Masih dalam suasana liburan sekolah, di Kompleks Kota Tua, tepatnya lapangan Fatahillah, Museum Wayang DKI Jakarta menggelar Festival Wayang Indonesia (FWI) yang akan berlangsung dari 4 sampai 7 Juli 2013.
Ketua Panitia FWI, Asman Budi Prayitno mengatakan, acara yang akan menampilkan pagelaran wayang dari berbagai daerah di nusantara akan digelar secara gratis. Menurutnya, festival wayang dapat menjadi sarana edukasi bagi anak-anak untuk mengenalkan budaya nusantara.
"Wayang ini budaya nusantara, dan festival ini dibuat tidak hanya mengedepankan unsur hiburan tapi bagaimana kita semua menjaga dan melestarikan pewayangan di Indonesia,"ujar Asman di Jakarta, Kamis (4/7/2013).
Ia mengatakan, dalam festival wayang tahun ini, pihaknya berharap dapat menarik minat kaum muda yang selama ini dianggapnya lebih tertarik pada tokoh-tokoh pahlawan dari barat ketimbang para tokoh pahlawan dalam dunia pewayangan.
"Tokoh-tokoh pahlawan di pewayangan tak kalah banyak dan sangat baik untuk jadi panutan. Makanya kita berupaya agar bentuk tontonan wayang bisa menarik minat generasi muda," katanya.
Ia juga ingin mengingatkan tokoh pewayangan tidak kalah hebat dengan tokoh pahlawan barat yang saat ini sangat digandrungi anak muda. "Kami ingin ingatkan generasi muda, kalau tokoh wayang seperti Gatotkaca, Arjuna, tidak kalah dengan Iron Man. Anak-anak muda harus tahu itu," ujar Asman.
Selain itu, lanjut Edy, pada festival tahun ini, selain pagelaran wayang juga akan diselenggarakan kompetisi dalang muda yang akan diikuti para dalang muda dari berbagai provinsi di Indonesia.
"Akan ada pagelaran wayang kulit purwa, wayang golek, wayang orang, dan berbagai jenis wayang langka yang akan dibawakan oleh para dalang muda tersebut," ungkap Asman. (Ein/Ali)
Ketua Panitia FWI, Asman Budi Prayitno mengatakan, acara yang akan menampilkan pagelaran wayang dari berbagai daerah di nusantara akan digelar secara gratis. Menurutnya, festival wayang dapat menjadi sarana edukasi bagi anak-anak untuk mengenalkan budaya nusantara.
"Wayang ini budaya nusantara, dan festival ini dibuat tidak hanya mengedepankan unsur hiburan tapi bagaimana kita semua menjaga dan melestarikan pewayangan di Indonesia,"ujar Asman di Jakarta, Kamis (4/7/2013).
Ia mengatakan, dalam festival wayang tahun ini, pihaknya berharap dapat menarik minat kaum muda yang selama ini dianggapnya lebih tertarik pada tokoh-tokoh pahlawan dari barat ketimbang para tokoh pahlawan dalam dunia pewayangan.
"Tokoh-tokoh pahlawan di pewayangan tak kalah banyak dan sangat baik untuk jadi panutan. Makanya kita berupaya agar bentuk tontonan wayang bisa menarik minat generasi muda," katanya.
Ia juga ingin mengingatkan tokoh pewayangan tidak kalah hebat dengan tokoh pahlawan barat yang saat ini sangat digandrungi anak muda. "Kami ingin ingatkan generasi muda, kalau tokoh wayang seperti Gatotkaca, Arjuna, tidak kalah dengan Iron Man. Anak-anak muda harus tahu itu," ujar Asman.
Selain itu, lanjut Edy, pada festival tahun ini, selain pagelaran wayang juga akan diselenggarakan kompetisi dalang muda yang akan diikuti para dalang muda dari berbagai provinsi di Indonesia.
"Akan ada pagelaran wayang kulit purwa, wayang golek, wayang orang, dan berbagai jenis wayang langka yang akan dibawakan oleh para dalang muda tersebut," ungkap Asman. (Ein/Ali)