Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, kembali meletus. Akibat letusan itu, Gunung Lokon mengeluarkan debu vulkanik yang membumbung cukup tinggi di udara dan diperkirakan jatuh ke arah barat kawah Tompaluan.
"Saya belum bisa memastikan berapa tinggi letusan dan waktu terjadinya, saya masih melakukan koordinasi dengan petugas pos," kata Farid Ruskanda Bina, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi Bandung di Kakaskasen, Tomohon, Sulawesi Utara, Jumat (5/7/2013).
Letusan yang terjadi sempat mengagetkan warga. Apalagi sudah beberapa bulan terakhir tak pernah lagi terdengar gemuruh atau dentuman dari kawah Tompaluan, Gunung Lokon.
Frekuensi letusan tidak berlangsung lama, hanya beberapa menit yang disudahi dengan embusan asap putih tebal. Gunung Lokon sempat meletus pada awal April lalu. Aktivitas kegempaan gunung itu per harinya bisa mencapai ratusan kali. (Ant/Ism)
"Saya belum bisa memastikan berapa tinggi letusan dan waktu terjadinya, saya masih melakukan koordinasi dengan petugas pos," kata Farid Ruskanda Bina, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi Bandung di Kakaskasen, Tomohon, Sulawesi Utara, Jumat (5/7/2013).
Letusan yang terjadi sempat mengagetkan warga. Apalagi sudah beberapa bulan terakhir tak pernah lagi terdengar gemuruh atau dentuman dari kawah Tompaluan, Gunung Lokon.
Frekuensi letusan tidak berlangsung lama, hanya beberapa menit yang disudahi dengan embusan asap putih tebal. Gunung Lokon sempat meletus pada awal April lalu. Aktivitas kegempaan gunung itu per harinya bisa mencapai ratusan kali. (Ant/Ism)