Sukses

Sudi Silalahi: Fahri Hamzah Harus Minta Maaf

Kendati begitu, Sudi tak akan menempuh jalur hukum atas tuduhan Fahri Hamzah.

Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi menuntut anggota Fraksi PKS Fahri Hamzah minta maaf secara terbuka kepada publik, karena menyebut dirinya berada di belakang kasus impor daging sapi mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.

"Dia tahu dosanya. Saya belum berminat memaafkan kalau dia tidak meminta maaf langsung kepada saya. Saya tidak pernah merekayasa," kata Sudi usai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Australia Kevin Rudd di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/7/2013), seperti dilansir situs setkab.go.id.

Sudi menilai tudingan Fahri itu sebagai menyebarkan fitnah. "Seluruh orang mendengar itu. Dia harus ralat karena tidak benar dan memang tidak benar. Saya tidak melakukan itu dan saya nyatakan itu fitnah. Dan, saya tidak berbohong. Biar Allah yang menghitungnya," tegas Sudi.

Meskipun demikian, Sudi mengaku tidak akan menempuh jalur hukum untuk menemukan kebenaran atas fitnah yang diungkapkan jajaran PKS.

"Tidak usah. Tidak apa-apa. Dia tahu agama, dia kader Islam, biar dia tanggung. Ingat, Allah tidak akan memaafkan fitnah yang dilakukannya kecuali orang yang difitnah memaafkan. Dan dia harus meminta maaf, didengar oleh seluruh orang yang pernah mendengar fitnah itu," ujar Sudi.

Fahri menyebut Sudi Silalahi dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam memiliki hubungan dengan kurir kasus ini, Yudhi Setiawan (YS). Apalagi kasus ini dimulai ketika Dipo Alam melaporkan beberapa kementerian yang bermasalah.

"Nama yang sering dibawa dia (YS) nama Sudi Silalahi dan Dipo Alam. Setiap ketemu LHI, salam dari SS. Pertanyaannya, kita harus secara riil menelisik perkara ini satu per satu, bagaimana pola ini digerakkan" ujar Fahri di gedung DPR, Senin 1 Juli lalu. (Ism/Yus)