Setelah gempa berkekuatan 6,2 skala Richter yang mengguncang wilayah Aceh Tengah dan Bener Meriah pada pada Selasa 2 Juli 2013 lalu, gempa lebih besar selanjutnya mengancam tanah Tanah Rencong. Hal ini lantaran kondisi kerak bumi yang masih tegang.
"Sumber-sumber gempa bisa lebih tinggi. Potensi bisa besar, 7-7,5 SR," kata ahli geologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Danny Hilman Natawidjaya, saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Jumat (5/7/2013).
Meski demikian, pihaknya tidak dapat memprediksi kapan bencana itu akan terjadi. Selain itu, Danny menyebutkan, gempa tersebut tidak merambat ke wilayah sekitarnya. "Nggak (merambah ke wilayah lain). Prediksi kami, potensi gempa di Aceh lebih tinggi," imbuh dia.
Untuk itu, dirinya menegaskan kejadian gempa itu mengandung pelajaran. Terutama dalam penanggulangan bencana.
"Pelajaran gempa-gempa yang terjadi sekarang yaitu adanya mitigasi bencana yang harus ditingkatkan. Antisipasi dampak yang ditimbulkan. Kalau gempa itu terjadi, minimal diri sendiri dulu yang bisa selamat," tukas Danny.
Gempa yang meluluhlantakkan Aceh pada 2 Juni lalu telah menelan puluhan jiwa. Hingga kini, jumlah korban jiwa terus bertambah menjadi 35 orang. Sebanyak 9 orang merupakan warga Kabupaten Bener Meriah, sedangkan 26 lainnya berasal dari Kabupaten Aceh Tengah.(Ali/Yus)
"Sumber-sumber gempa bisa lebih tinggi. Potensi bisa besar, 7-7,5 SR," kata ahli geologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Danny Hilman Natawidjaya, saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Jumat (5/7/2013).
Meski demikian, pihaknya tidak dapat memprediksi kapan bencana itu akan terjadi. Selain itu, Danny menyebutkan, gempa tersebut tidak merambat ke wilayah sekitarnya. "Nggak (merambah ke wilayah lain). Prediksi kami, potensi gempa di Aceh lebih tinggi," imbuh dia.
Untuk itu, dirinya menegaskan kejadian gempa itu mengandung pelajaran. Terutama dalam penanggulangan bencana.
"Pelajaran gempa-gempa yang terjadi sekarang yaitu adanya mitigasi bencana yang harus ditingkatkan. Antisipasi dampak yang ditimbulkan. Kalau gempa itu terjadi, minimal diri sendiri dulu yang bisa selamat," tukas Danny.
Gempa yang meluluhlantakkan Aceh pada 2 Juni lalu telah menelan puluhan jiwa. Hingga kini, jumlah korban jiwa terus bertambah menjadi 35 orang. Sebanyak 9 orang merupakan warga Kabupaten Bener Meriah, sedangkan 26 lainnya berasal dari Kabupaten Aceh Tengah.(Ali/Yus)