Setelah melaporkan Deputi Pemberantasan BNN Benny Mamoto ke Bareskrim Polri, Helena langsung menghilang. Menurut penjaga kompleks, pengusaha money changer itu pergi sejak pagi.
"Pukul 07.00 WIB keluar kota, orangnya nggak ada, naik mobil, tapi nggak tahu kemana. Di rumahnya juga nggak ada pembantu," kata salah satu petugas jaga Komplek elit Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Jumat (5/7/2013).
Pantauan Liputan6.com, tempat tinggal Helena yang beralamat di Jl Kenari 5/92, Bukit Golf Mediterania, Pantai Indah Kapuk, itu dijaga ketat. Sekurangnya ada 5 personel keamanan yang menjaga di pintu masuk Cluster tersebut. Setiap, tamu yang akan melakukan kunjungan diberi pertanyaan detail tentang keperluan dan data diri.
Kediaman Helena sendiri berada di ujung blok yang tidak jauh dari pos penjagaan Cluster tersebut. Dengan warna yang didominasi keemasan dan dipenuhi alat persembahyangan di depan rumah tersebut, rumah Helena tampak terlihat lengang. Kanopi warna biru tampak menutupi area parkir yang kosong dan tanpa pagar.
"Ada omahnya (panggilan Ibu dari Helena) tadi. Tapi mungkin tidur," kata salah satu penjaga yang tidak mau menyebutkan namanya.
Helena sebelumnya melaporkan Benny Mamoto ke Bareskrim Polri terkait dugaan pemerasan senilai 800 ribu dolar Singapura. Berdasarkan tanda bukti laporan (TBL) bernomor TBL/288/VI/2013/ Bareskrim tertanggal 28 Juni 2013 yang beredar, Benny diduga melakukan tindak Pidana Penyalahgunaan Kewenangan oleh Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 412 KUHP. (Ali)
"Pukul 07.00 WIB keluar kota, orangnya nggak ada, naik mobil, tapi nggak tahu kemana. Di rumahnya juga nggak ada pembantu," kata salah satu petugas jaga Komplek elit Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Jumat (5/7/2013).
Pantauan Liputan6.com, tempat tinggal Helena yang beralamat di Jl Kenari 5/92, Bukit Golf Mediterania, Pantai Indah Kapuk, itu dijaga ketat. Sekurangnya ada 5 personel keamanan yang menjaga di pintu masuk Cluster tersebut. Setiap, tamu yang akan melakukan kunjungan diberi pertanyaan detail tentang keperluan dan data diri.
Kediaman Helena sendiri berada di ujung blok yang tidak jauh dari pos penjagaan Cluster tersebut. Dengan warna yang didominasi keemasan dan dipenuhi alat persembahyangan di depan rumah tersebut, rumah Helena tampak terlihat lengang. Kanopi warna biru tampak menutupi area parkir yang kosong dan tanpa pagar.
"Ada omahnya (panggilan Ibu dari Helena) tadi. Tapi mungkin tidur," kata salah satu penjaga yang tidak mau menyebutkan namanya.
Helena sebelumnya melaporkan Benny Mamoto ke Bareskrim Polri terkait dugaan pemerasan senilai 800 ribu dolar Singapura. Berdasarkan tanda bukti laporan (TBL) bernomor TBL/288/VI/2013/ Bareskrim tertanggal 28 Juni 2013 yang beredar, Benny diduga melakukan tindak Pidana Penyalahgunaan Kewenangan oleh Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 412 KUHP. (Ali)