Malam tadi Pemerintah Kota Bogor mengosongkan Terminal Baranangsiang. Tentara dan polisi mengawal ketat pengosongan terminal tersibuk di Bogor itu. Pengosongan ini dilakukan sebagai bagian dari revitalisasi Terminal Barangsiang menjadi kawasan niaga.
Sejumlah awak angkutan dan orang-orang yang biasa mengais rejeki di Baranangsiang hanya bisa melihat petugas DLLAJR mengosongkan terminal. Pemkot Bogor berencana mengubah terminal seluas 2,1 hektar ini menjadi kawasan komersial yang terintegrasi dengan pusat perbelanjaan dan hotel.
Mulai Minggu pagi (7/7/2013), seluruh bus dialihkan ke Terminal Wangun dan Terminal Bubulak. Namun ratusan pengemudi serta warga yang tergabung dalam Paguyuban Terminal Barangsiang tak tinggal diam. Mereka berencana menggelar aksi penolakan penutupan Terminal Barangsiang, seperti yang tayang pada Liputan 6 Pagi SCTV.
Sebelumnya pada 5 Juni lalu, pengosongan terminal Baranangsiang gagal karena ditentang keras para awak mobil angkutan. Saat itu, ratusan sopir bus dan angkot berbagai jurusan memblokade ruas pintu tol Baranangsiang. Rencananya, mereka akan menutup jalur pintu masuk Tol Jagorawi dan membongkar paksa Terminal Barangsiang seperti yang mereka lakukan Juni lalu.
Akibatnya, arus lalu lintas melalui ruas ini lumpuh total. Sejumlah kendaraan yang terjebak, terpaksa memutar arah dengan menyeberangi median jalan, lalu mencari jalur alternatif menuju pintu gerbang Tol Jagorawi. (Rmn/Ndy)
Sejumlah awak angkutan dan orang-orang yang biasa mengais rejeki di Baranangsiang hanya bisa melihat petugas DLLAJR mengosongkan terminal. Pemkot Bogor berencana mengubah terminal seluas 2,1 hektar ini menjadi kawasan komersial yang terintegrasi dengan pusat perbelanjaan dan hotel.
Mulai Minggu pagi (7/7/2013), seluruh bus dialihkan ke Terminal Wangun dan Terminal Bubulak. Namun ratusan pengemudi serta warga yang tergabung dalam Paguyuban Terminal Barangsiang tak tinggal diam. Mereka berencana menggelar aksi penolakan penutupan Terminal Barangsiang, seperti yang tayang pada Liputan 6 Pagi SCTV.
Sebelumnya pada 5 Juni lalu, pengosongan terminal Baranangsiang gagal karena ditentang keras para awak mobil angkutan. Saat itu, ratusan sopir bus dan angkot berbagai jurusan memblokade ruas pintu tol Baranangsiang. Rencananya, mereka akan menutup jalur pintu masuk Tol Jagorawi dan membongkar paksa Terminal Barangsiang seperti yang mereka lakukan Juni lalu.
Akibatnya, arus lalu lintas melalui ruas ini lumpuh total. Sejumlah kendaraan yang terjebak, terpaksa memutar arah dengan menyeberangi median jalan, lalu mencari jalur alternatif menuju pintu gerbang Tol Jagorawi. (Rmn/Ndy)