Sukses

`Dengan Survei, Konvensi Demokrat Hanya Kejar Popularitas Calon`

Konveksi Demokrat dinilai hanya memunculkan popularits semata dan bukan kualitas dari sang tokoh.

Partai Demokrat sebentar lagi akan menggelar konvensi penjaringan calon presiden (Capres) dan wakil presiden (Cawapres) untuk pemilu mendatang. Namun, karena mekanisme pemilihan nanti melalui metode survei, konvensi demokrat dinilai tak akan memunculkan pertarungan gagasan dari para tokoh.

"Model konvensinya dulu nanti yang kita lihat. Kalau hanya menggunakan metode survei, nantinya percuma juga karena tidak ada pertarungan gagasan. Dan pertarungannya nanti hanya kepada popularitas," kata pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (7/7/2013).

Seharusnya, lanjut Ray, idealnya dalam pertarungan capres dan cawapres mendatang para peserta konvensi harus menjual gagasan terkait ide dalam membangun dan menyelesaikan masalah bangsa dalam 5 tahun kedepan. Dan bukan hanya memilih para tokoh yang berdasarkan tingkat popularitas semata.

"Karena kalau gagasan yang dimunculkan, kita bisa melihat bagaimana si para calon ini untuk bisa mengubah dan mengatasi masalah indonesia selama 5 tahun kedepan jadi bukan hanya popularitasnya saja yang dilihat," imbuhnya.

Rencananya pada Minggu malam nanti sekitar pukul 20.30 WIB, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menggelar konferensi pers mengenai mekanisme Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat di Hotel Dharmawangsa, Jakarta. (Ali/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.