Sukses

Pengamat: Calon Sekda DKI Harus Bersih dari `Main Proyek`

Sebagai orang nomor 3 di Jakarta, orang itu yang diharapkan harus memiliki integritas tinggi atau bersih dari dugaan terlibat perkara korupsi.

Hingga kini sosok calon Sekertaris Daerah (Sekda) sebagai pembantu Jokowi-Ahok memimpin DKI Jakarta masih belum menemui titik terang. Sebagai orang nomor 3 di Jakarta, orang itu yang diharapkan harus memiliki integritas tinggi atau bersih dari dugaan terlibat perkara korupsi.

"Yang jelas, Sekda harus jelas-jelas bersih, bebas KKN, tidak terlibat kasus apapun, dan memiliki integritas tinggi dalam pemberantasan korupsi," kata Pengamat Perkotaan, Yayat Supriyatna di Jakarta, Senin (8/7/2013).

Selain itu kata Yayat, sosok Sekda juga tidak boleh memanfaatkan jabatannya dengan melibatkan kerabat dan kroni-kroninya dalam berbagai proyek di DKI. "Intinya dia tidak main proyek, sehingga punya integritas dan transparan. Jika calon Sekda memiliki politik bersih dan jauh atau bebas dari makelar proyek, jauh dari KKN maka DKI dapat dijadikan percontohan oleh daerah lainnya," kata dia.

Yayat berpendapat, dengan langkah maju yang dilakukan Jokowi-Ahok yang banyak melakukan gebrakan seperti lelang jabatan camat-lurah dan juga penataan sistem pajak online, sosok DKI 3 harus juga mampu mengimbangi keduanya dengan track record yang bagus.

"Jadi harus betul-betul membawa perubahan dan komitmen bebas dari korupsi, harus bisa kompak dengan gubernur dan wakilnya," kata dia.

Sekda tentunya harus membaca dan mengikuti ritme Jokowi-Ahok dengan tidak terlibat kasus-kasus tertentu. "Harus membawa misi bersih dari KKN, tak ada keterkaitan dengan perusahaan atau makelar-makelar proyek di DKI. Itu yang juga penting," kata dia.

Sementara itu, Jokowi saat ini tengah melakukan seleksi internal. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Made Karmayoga mengatakan, 9 orang calon Sekda telah terpilih. Mereka dipilih dari unsur wali kota, dinas, kepala badan, dan inspektorat.

"Dari unsur dinas 1 orang, badan 2 orang, inspektorat 1 orang, wali kota 2 orang, dan asisten 3 orang," kata Karmayoga. (Ali)
Video Terkini