Ratusan warga menyerang dan membakar kantor perusahaan tambang nikel PT Stargete Pacific Resource di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Massa marah karena janji bantuan aliran listrik tak kunjung terealisasi.
Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Selasa (9/7/2013), massa yang terdiri dari warga dan mahasiswa melampiaskan kekesalan dengan membakar dan melempari kaca-kaca bangunan kantor perusahaan tambang nikel PT Starget Pacific Resource di Desa Morole, Konawe Utara.
Menurut warga PT Stargate sudah berjanji akan menyalurkan listri ke desa mereka sejak tahun 2008 lalu. Namun hingga kini tidak kunjung terealisasi. Insiden ini mengakibatkan perusahaan merugi hingga ratusan juta rupiah.
Sebelumnya, ratusan warga dari berbagai elemen perwakilan adat dan tokoh masyarakat juga membakar pagar taman di halaman kantor Bupati Konawe Utare, Aswad Sulaiman, akhir Mei lalu. Mereka menuding banyaknya izin usaha tambang dikeluarkan Bupati Konawe Utara yang tidak sesuai aturan dan syarat dengan kepentingan korupsi.
Massa juga mendatangi kantor DPRD Kabupten Konawe Utara. Demonstran sempat terlibat debat dengan anggota DPRD. Warga meminta 20 anggota Dewan bersedia menandatangani surat pernyataan mendukung pemeriksaan harta kekayaan Bupati Konawe Utara Aswad Sulaiman di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), namun permintaan tersebut ditolak. (Adi/Ism)
Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Selasa (9/7/2013), massa yang terdiri dari warga dan mahasiswa melampiaskan kekesalan dengan membakar dan melempari kaca-kaca bangunan kantor perusahaan tambang nikel PT Starget Pacific Resource di Desa Morole, Konawe Utara.
Menurut warga PT Stargate sudah berjanji akan menyalurkan listri ke desa mereka sejak tahun 2008 lalu. Namun hingga kini tidak kunjung terealisasi. Insiden ini mengakibatkan perusahaan merugi hingga ratusan juta rupiah.
Sebelumnya, ratusan warga dari berbagai elemen perwakilan adat dan tokoh masyarakat juga membakar pagar taman di halaman kantor Bupati Konawe Utare, Aswad Sulaiman, akhir Mei lalu. Mereka menuding banyaknya izin usaha tambang dikeluarkan Bupati Konawe Utara yang tidak sesuai aturan dan syarat dengan kepentingan korupsi.
Massa juga mendatangi kantor DPRD Kabupten Konawe Utara. Demonstran sempat terlibat debat dengan anggota DPRD. Warga meminta 20 anggota Dewan bersedia menandatangani surat pernyataan mendukung pemeriksaan harta kekayaan Bupati Konawe Utara Aswad Sulaiman di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), namun permintaan tersebut ditolak. (Adi/Ism)