Liputan6.com, Jakarta: Nasib 25 ribu karyawan PT Texmaco Grup di Jakarta, Surabaya, dan Kendal di ujung tanduk menyusul krisis keuangan yang melanda perusahaan tersebut, baru-baru ini. Apalagi sampai sekarang Badan Penyehatan Perbankan Nasional belum juga menyuntikan dana. Alhasil, kinerja Texmaco turun sampai 30 persen. Karena itu, seluruh karyawan Texmaco berharap pemerintah bertindak cepat untuk menyelamatkan perusahaan tektil raksasa ini. Mereka sempat mengancam, bila pemerintah tak melakukan langkah penyelamatan, para karyawan akan menggelar berbagai aksi di sejumlah kota. Aksi akan dilakukan mulai Rabu (1/10) ini, sampai 3 Oktober mendatang.
Hidup Texmaco kini memang tak menentu. Bahkan manajemen perusahaan di Jawa Tengah, sudah memberhentikan 2.550 karyawan. Sebanyak 1.540 pegawai lainnya dirumahkan. Tindakan serupa juga ditempuh manajemen Texmaco di Pemalang. Kepala Perusahaan Unit Pemalang Rasyad Asa`ari mengatakan, pihaknya sudah mem-PHK 500 karyawan. Sedangkan 900 lainnya telah dirumahkan [baca: Ratusan Karyawan Texmaco Pemalang Di-PHK].
Keadaan Texmaco saat ini memang ironis. Padahal, dulunya perusahaan yang berdiri pada 1970 ini cukup kinclong. Dalam kondisi sehat, Texmaco bisa memproduksi 160 ribu yard kain per hari. Sampai akhirnya badai datang pada 2002. Bahkan sekarang Texmaco bisa memproduksi 40 ribu yard kain per hari. Dan bila sampai akhir Oktober 2003 Texmaco tak dapat tambahan modal, dikhawatirkan perusahaan ini akan ambruk.(ICH/Tim Liputan 6 SCTV)
Hidup Texmaco kini memang tak menentu. Bahkan manajemen perusahaan di Jawa Tengah, sudah memberhentikan 2.550 karyawan. Sebanyak 1.540 pegawai lainnya dirumahkan. Tindakan serupa juga ditempuh manajemen Texmaco di Pemalang. Kepala Perusahaan Unit Pemalang Rasyad Asa`ari mengatakan, pihaknya sudah mem-PHK 500 karyawan. Sedangkan 900 lainnya telah dirumahkan [baca: Ratusan Karyawan Texmaco Pemalang Di-PHK].
Keadaan Texmaco saat ini memang ironis. Padahal, dulunya perusahaan yang berdiri pada 1970 ini cukup kinclong. Dalam kondisi sehat, Texmaco bisa memproduksi 160 ribu yard kain per hari. Sampai akhirnya badai datang pada 2002. Bahkan sekarang Texmaco bisa memproduksi 40 ribu yard kain per hari. Dan bila sampai akhir Oktober 2003 Texmaco tak dapat tambahan modal, dikhawatirkan perusahaan ini akan ambruk.(ICH/Tim Liputan 6 SCTV)