Ribuan warga miskin di Sumenep, Jawa Timur, berdesakan antre untuk mendapatkan zakat sebesar Rp 50 hingga Rp 150 ribu yang dibagikan seorang pengusaha Haji Hasbullah. Aparat kepolisian dari Polres Sumenep dan Polsek Kota diterjunkan untuk mengatur antrean.
Liputan 6 SCTV, Kamis (11/7/2013), memberitakan, ribuan warga miskin itu telah mengantre di depan lapangan Desa Karang Tuwak, Kecamatan Kota, Sumenep, sejak pagi. Laki-laki dan perempuan, tua dan muda, berdesakan berebut masuk ke dalam lokasi pemberian zakat.
Dua orang nenek yang kelelahan di tengah antrean terpaksa dievakuasi aparat kepolisian. Bahkan 2 lagi harus dibopong menuju tempat pembagian zakat karena hampir pingsan saat di evakuasi. Selain kaum perempuan tua, sejumlah anak kecil juga berdesakan dalam gendongan orangtuanya.
Memberi zakat tentu saja kewajiban seorang muslim jika hartanya sudah mencapai hisab. Namun, alangkah baiknya jika pembagian zakat diberikan langsung pada penerima zakat tanpa harus diumumkan secara luas, sehingga mengundang antrean yang tak perlu. (Eks/Mut)
Liputan 6 SCTV, Kamis (11/7/2013), memberitakan, ribuan warga miskin itu telah mengantre di depan lapangan Desa Karang Tuwak, Kecamatan Kota, Sumenep, sejak pagi. Laki-laki dan perempuan, tua dan muda, berdesakan berebut masuk ke dalam lokasi pemberian zakat.
Dua orang nenek yang kelelahan di tengah antrean terpaksa dievakuasi aparat kepolisian. Bahkan 2 lagi harus dibopong menuju tempat pembagian zakat karena hampir pingsan saat di evakuasi. Selain kaum perempuan tua, sejumlah anak kecil juga berdesakan dalam gendongan orangtuanya.
Memberi zakat tentu saja kewajiban seorang muslim jika hartanya sudah mencapai hisab. Namun, alangkah baiknya jika pembagian zakat diberikan langsung pada penerima zakat tanpa harus diumumkan secara luas, sehingga mengundang antrean yang tak perlu. (Eks/Mut)