Sebanyak 45 bajing loncat (bajilo) yang tergabung dalam kelompok Asmoro (Asal Moro) diamankan Mapolres Jakarta Utara. Para bajing loncat tersebut diperoleh dari berbagai TKP di antaranya, Pertigaan Plumpang, Jalan Mambo, Jalan Raya Sulawesi, Bogasari, Jalan Raya Cacing, Jalan Martadinata (Volker), dan Simpang 5 Semper, Koja.
"Karateristiknya dengan penodongan. Ini kegiatan musiman bajilo, biasanya bulan Ramadan. Mereka aktif di jam-jam macet, sore sampe 10 malam. Lagi macet, gebrak batu di kaca mobil," kata Kasat Reskrim Jakarta Utara, AKBP Daddy Hartadi di Jakarta, Jumat (12/7/2013).
Daddy menambahkan, dari ke-45 bajilo yang rata-rata masih dibawah umur, sebagian sudah dipulangkan. Sementara sisanya diserahkan ke dinas sosial Jakarta Utara. Namun, untuk yang tertangkap tangan membawa senjata tajam, masih dalam penyelidikan.
"13 orang sudah kita pulangkan karena beralamat lengkap dan masih status pelajar aktif. 1 Orang yang membawa senjata tajam masih kita dalami," tambah Daddy.
Sementara itu, Kasudin Sosial Jakarta Utara Ika Lestari Aji mengaku, hingga kini sudah 99 orang di luar bajilo yang sudah disalurkan ke Kedoya Bina Insani untuk dibina agar tidak kembali ke jalan.
"Untuk anak sekolah bisa cepat keluar. Kita juga ada kebijakan .Sampai saat ini mendekati bulan puasa dengan rutin sudah 99 orang Jakut. Ada pengemis, gelandangan, gepeng dan PSK yang kebanyakan dari luar daerah," jelas Ika. (Ali/Mut)
"Karateristiknya dengan penodongan. Ini kegiatan musiman bajilo, biasanya bulan Ramadan. Mereka aktif di jam-jam macet, sore sampe 10 malam. Lagi macet, gebrak batu di kaca mobil," kata Kasat Reskrim Jakarta Utara, AKBP Daddy Hartadi di Jakarta, Jumat (12/7/2013).
Daddy menambahkan, dari ke-45 bajilo yang rata-rata masih dibawah umur, sebagian sudah dipulangkan. Sementara sisanya diserahkan ke dinas sosial Jakarta Utara. Namun, untuk yang tertangkap tangan membawa senjata tajam, masih dalam penyelidikan.
"13 orang sudah kita pulangkan karena beralamat lengkap dan masih status pelajar aktif. 1 Orang yang membawa senjata tajam masih kita dalami," tambah Daddy.
Sementara itu, Kasudin Sosial Jakarta Utara Ika Lestari Aji mengaku, hingga kini sudah 99 orang di luar bajilo yang sudah disalurkan ke Kedoya Bina Insani untuk dibina agar tidak kembali ke jalan.
"Untuk anak sekolah bisa cepat keluar. Kita juga ada kebijakan .Sampai saat ini mendekati bulan puasa dengan rutin sudah 99 orang Jakut. Ada pengemis, gelandangan, gepeng dan PSK yang kebanyakan dari luar daerah," jelas Ika. (Ali/Mut)