Kerusuhan di LP Tanjung Gusta, Medan, Sumut menambah panjang daftar kekerasan yang terjadi dalam penjara. Tercatat, ada 9 peristiwa kerusuhan yang pernah terjadi di Indonesia sejak tahun 2001 hingga 2013.
Berikut data yang dihimpun Liputan6.com pada Jumat (12/7/2013):
20 Juli 2001 di Rumah Tahanan Salemba, Jakarta
Perkelahian terjadi di rutan ini, diduga karena adanya perbedaan jatah makan siang untuk narapidana. Keributan berlanjut antarblok yang akhirnya menyulut emosi seluruh penghuni rutan. Dalam peristiwa yang menewaskan 2 orang dan 1 terluka, polisi menyita sejumlah senjata tajam, pisau, dan pipa besi.
19 Januari 2003 di LP Tanjung Gusta, Medan, Sumatra Utara
Kerusuhan disebabkan adanya rencana sejumlah narapidana yang akan melarikan diri. Rencana itu ditentang rekan-rekan mereka karena diduga sudah diketahui sipir penjara. Narapidana yang marah kemudian terlibat dalam perkelahian. Akibatnya, tiga narapidana tewas.
26 Mei 2003 di LP Lowokwaru, Malang, Jawa Timur
Keributan antarnarapidana pecah di dalam sel. Keributan pun memicu kerusuhan di dalam lapas yang menyebabkan 1 orang tewas.
31 Juli 2007 di LP Cipinang, Jakarta
Peristiwa keributan dipicu persaingan antara geng narapidana asal Jawa Timur dengan geng Ambon, Palembang, dan Batak. Pertikaian menyulut tawuran yang melibatkan ratusan narapidana. Bahkan, tak sedikit pengunjung lapas yang terlibat tawuran. Akibatnya, 2 narapidana dari geng Jawa Timur tewas. Saat itu, LP Cipinang yang memiliki kapasitas 900 orang dihuni 4.000 orang.
18 Desember 2007 di LP Kesambi, Cirebon, Jawa Barat
Kerusuhan di LP Kesambi terjadi setelah ketegangan usai pertandingan sepakbola antarblok. Situasi memanas karena diduga ada sentimen antarsuku. Geng narapidana asal Jakarta menjadi biang keladi kerusuhan. Tidak ada korban jiwa dalam pertikaian itu, namun beberapa orang terluka.
23 Juni 2008 LP Pasir Putih, Nusa Kambangan, Cilacap, Jawa Tengah
Dua terpidana hukuman mati asal Nigeria menjadi pelaku kerusuhan dan pembakaran di lembaga pemasyarakatan ini. Mereka membakar kantor petugas yang menyebabkan kebakaran hingga ke ruangan lain. Mereka kemudian memprovokasi narapidana lainnya untuk rusuh. Ratusan personel polisi dikerahkan menenangkan situasi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
7 Oktober 2011 LP Banceuy, Bandung, Jawa Barat
Narapidana penghuni Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kasus Narkoba, Banceuy, Kota Bandung, terlibat bentrok antara napi blok Sukabumi dengan Napi blok Bandung. Diduga pemicunya adalah masalah utang piutang. Tidak ada korban dalam kasus ini dan provokator biang kerusuhan diamankan petugas.
19 dan 23 Februari 2012 di LP Krobokan, Bali  Â
Pertikaian di penjara ini diduga dipicu adanya diskriminasi petugas terhadap narapidana. Keributan antarnarapidana pun terjadi yang mengakibatkan 1 orang terluka terkena tusukan pisau. Kerusuhan berlanjut beberapa hari kemudian dan terjadi pembakaran gedung kantor lapas. Sebanyak 1.000 narapidana berhasil diisolasi dengan adanya peraturan tembak di tempat yang diberlakukan polisi. Setelah kerusuhan, narapidana dipindahkan ke penjara di Klungkung, Bali, dan ke beberapa penjara di Jawa Timur. Dalam insiden ini, 3 narapidana luka berat.
19 Maret 2013 di LP Cebongan, Sleman, Jawa Tengah
Penembakan 4 tahanan oleh 17 anggota Kopassus terjadi di lapas ini. Para korban tewas itu merupakan pengeroyok anggota Kopassus Grup II Kandang Menjangan, Surakarta, Sersan Satu Santoso (31) hingga tewas di Hugos Cafe Yogyakarta. Sementara, keempat napi yang tewas adalah Adrianus Candra Galaja (24), Gameliel Yermiyanto (33), Yohanis Juan Manbait (37), dan Hendrik Sahetapy (38).
Selain di Indonesia, kerusuhan di penjara juga terjadi di berbagai negara di dunia. Paling sering terjadi di Meksiko. Berikut datanya:
18 Desember 2012 di Meksiko
Bentrok antara sipir dan narapidana terjadi di sebuah penjara di Meksiko. Sebelas narapidana dan 6 penjaga tewas dalam bentrokan bersenjata itu. Insiden itu pecah ketika para narapidana berusaha melarikan diri dari penjara di kota Gomez Palacio.
27 April 2013 di Meksiko
Perkelahian antarnapi terjadi di Penjara Meksiko. Bentrokan terjadi karena sekelompok narapidana merasa haknya dilecehkan dan dirampas oleh kelompok narapidana lain. Dalam insiden ini, 13 orang tewas dan 65 lainnya luka-luka.
25 Januari 2013 di Venezuela
Kerusuhan terjadi di Penjara Uribana, yang merupakan sel paling berbahaya di Venezuela. Penggolongan ini berdasar atas jumlah insiden kekerasan yang tercatat di penjara itu. Penjara itu rusak karena padatnya penghuni dan peredaran senjata dan obat-obatan di dalam bui. Kerusuhan dipicu pemberitaan media yang mengabarkan rencana penggeledahan penjara oleh militer. Mengetahui berita tersebut para narapidana bersiap untuk menyambut pihak militer. Tak ayal kerusuhan pun terjadi. Akibatnya, 120 orang terluka dan 50 orang tewas. (Mut/Sss)
Berikut data yang dihimpun Liputan6.com pada Jumat (12/7/2013):
20 Juli 2001 di Rumah Tahanan Salemba, Jakarta
Perkelahian terjadi di rutan ini, diduga karena adanya perbedaan jatah makan siang untuk narapidana. Keributan berlanjut antarblok yang akhirnya menyulut emosi seluruh penghuni rutan. Dalam peristiwa yang menewaskan 2 orang dan 1 terluka, polisi menyita sejumlah senjata tajam, pisau, dan pipa besi.
19 Januari 2003 di LP Tanjung Gusta, Medan, Sumatra Utara
Kerusuhan disebabkan adanya rencana sejumlah narapidana yang akan melarikan diri. Rencana itu ditentang rekan-rekan mereka karena diduga sudah diketahui sipir penjara. Narapidana yang marah kemudian terlibat dalam perkelahian. Akibatnya, tiga narapidana tewas.
26 Mei 2003 di LP Lowokwaru, Malang, Jawa Timur
Keributan antarnarapidana pecah di dalam sel. Keributan pun memicu kerusuhan di dalam lapas yang menyebabkan 1 orang tewas.
31 Juli 2007 di LP Cipinang, Jakarta
Peristiwa keributan dipicu persaingan antara geng narapidana asal Jawa Timur dengan geng Ambon, Palembang, dan Batak. Pertikaian menyulut tawuran yang melibatkan ratusan narapidana. Bahkan, tak sedikit pengunjung lapas yang terlibat tawuran. Akibatnya, 2 narapidana dari geng Jawa Timur tewas. Saat itu, LP Cipinang yang memiliki kapasitas 900 orang dihuni 4.000 orang.
18 Desember 2007 di LP Kesambi, Cirebon, Jawa Barat
Kerusuhan di LP Kesambi terjadi setelah ketegangan usai pertandingan sepakbola antarblok. Situasi memanas karena diduga ada sentimen antarsuku. Geng narapidana asal Jakarta menjadi biang keladi kerusuhan. Tidak ada korban jiwa dalam pertikaian itu, namun beberapa orang terluka.
23 Juni 2008 LP Pasir Putih, Nusa Kambangan, Cilacap, Jawa Tengah
Dua terpidana hukuman mati asal Nigeria menjadi pelaku kerusuhan dan pembakaran di lembaga pemasyarakatan ini. Mereka membakar kantor petugas yang menyebabkan kebakaran hingga ke ruangan lain. Mereka kemudian memprovokasi narapidana lainnya untuk rusuh. Ratusan personel polisi dikerahkan menenangkan situasi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
7 Oktober 2011 LP Banceuy, Bandung, Jawa Barat
Narapidana penghuni Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kasus Narkoba, Banceuy, Kota Bandung, terlibat bentrok antara napi blok Sukabumi dengan Napi blok Bandung. Diduga pemicunya adalah masalah utang piutang. Tidak ada korban dalam kasus ini dan provokator biang kerusuhan diamankan petugas.
19 dan 23 Februari 2012 di LP Krobokan, Bali  Â
Pertikaian di penjara ini diduga dipicu adanya diskriminasi petugas terhadap narapidana. Keributan antarnarapidana pun terjadi yang mengakibatkan 1 orang terluka terkena tusukan pisau. Kerusuhan berlanjut beberapa hari kemudian dan terjadi pembakaran gedung kantor lapas. Sebanyak 1.000 narapidana berhasil diisolasi dengan adanya peraturan tembak di tempat yang diberlakukan polisi. Setelah kerusuhan, narapidana dipindahkan ke penjara di Klungkung, Bali, dan ke beberapa penjara di Jawa Timur. Dalam insiden ini, 3 narapidana luka berat.
19 Maret 2013 di LP Cebongan, Sleman, Jawa Tengah
Penembakan 4 tahanan oleh 17 anggota Kopassus terjadi di lapas ini. Para korban tewas itu merupakan pengeroyok anggota Kopassus Grup II Kandang Menjangan, Surakarta, Sersan Satu Santoso (31) hingga tewas di Hugos Cafe Yogyakarta. Sementara, keempat napi yang tewas adalah Adrianus Candra Galaja (24), Gameliel Yermiyanto (33), Yohanis Juan Manbait (37), dan Hendrik Sahetapy (38).
Selain di Indonesia, kerusuhan di penjara juga terjadi di berbagai negara di dunia. Paling sering terjadi di Meksiko. Berikut datanya:
18 Desember 2012 di Meksiko
Bentrok antara sipir dan narapidana terjadi di sebuah penjara di Meksiko. Sebelas narapidana dan 6 penjaga tewas dalam bentrokan bersenjata itu. Insiden itu pecah ketika para narapidana berusaha melarikan diri dari penjara di kota Gomez Palacio.
27 April 2013 di Meksiko
Perkelahian antarnapi terjadi di Penjara Meksiko. Bentrokan terjadi karena sekelompok narapidana merasa haknya dilecehkan dan dirampas oleh kelompok narapidana lain. Dalam insiden ini, 13 orang tewas dan 65 lainnya luka-luka.
25 Januari 2013 di Venezuela
Kerusuhan terjadi di Penjara Uribana, yang merupakan sel paling berbahaya di Venezuela. Penggolongan ini berdasar atas jumlah insiden kekerasan yang tercatat di penjara itu. Penjara itu rusak karena padatnya penghuni dan peredaran senjata dan obat-obatan di dalam bui. Kerusuhan dipicu pemberitaan media yang mengabarkan rencana penggeledahan penjara oleh militer. Mengetahui berita tersebut para narapidana bersiap untuk menyambut pihak militer. Tak ayal kerusuhan pun terjadi. Akibatnya, 120 orang terluka dan 50 orang tewas. (Mut/Sss)