Tak cuma membersihkan pedagang kaki lima (PKL), Pemprov DKI juga menertibkan pengusaha ekspedisi di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menilai, para pengusaha ini turut menyumbangkan kemacetan.
Terancam digusur dari lahannya mencari nafkah, para pengusaha meminta Pemprov DKI menyediakan lokasi baru sebagai kompensasi.
"Kalau mau disediakan tempat, ya jangan jauh-jauh. Masa pasarnya di Tanah Abang, ekspedisinya di Tanjung Priok? Kan nggak mungkin," kata Fajar, pengusaha ekspedisi di kawasan Pasar Tanah Abang, Jumat (12/7/2013).
Jika pun harus pindah, Fajar berharap lokasi baru yang disediakan Pemprov DKI tak jauh dari Pasar Tanah Abang. Apalagi masih ada beberapa lahan kosong di Tanah Abang yang bisa dimanfaatkan sebagai lahan berusaha. Salah satunya Kebon Jahe.
"Di Kebon Jahe itu masih bisa dimanfaatin. Di sana masih banyak tanah kosong. Kalau pemerintah manfaatin, ya kami siap pindah ke sana. Lokasinya juga tidak jauh dari Pasar Tanah Abang," ucapnya.
"Kami inginnya pemerintah punya solusi. Jangan ingin menyelesaikan masalah, tapi buat masalah baru. Mereka lebih pintarlah. Di mana-mana ada pasar, pasti ada usaha ekspedisi," pungkas Fajar. (Ndy/Sss)
Terancam digusur dari lahannya mencari nafkah, para pengusaha meminta Pemprov DKI menyediakan lokasi baru sebagai kompensasi.
"Kalau mau disediakan tempat, ya jangan jauh-jauh. Masa pasarnya di Tanah Abang, ekspedisinya di Tanjung Priok? Kan nggak mungkin," kata Fajar, pengusaha ekspedisi di kawasan Pasar Tanah Abang, Jumat (12/7/2013).
Jika pun harus pindah, Fajar berharap lokasi baru yang disediakan Pemprov DKI tak jauh dari Pasar Tanah Abang. Apalagi masih ada beberapa lahan kosong di Tanah Abang yang bisa dimanfaatkan sebagai lahan berusaha. Salah satunya Kebon Jahe.
"Di Kebon Jahe itu masih bisa dimanfaatin. Di sana masih banyak tanah kosong. Kalau pemerintah manfaatin, ya kami siap pindah ke sana. Lokasinya juga tidak jauh dari Pasar Tanah Abang," ucapnya.
"Kami inginnya pemerintah punya solusi. Jangan ingin menyelesaikan masalah, tapi buat masalah baru. Mereka lebih pintarlah. Di mana-mana ada pasar, pasti ada usaha ekspedisi," pungkas Fajar. (Ndy/Sss)