Sebuah rumah mewah di Komplek Taman Ratu Kebon Jeruk Blok BB II nomor 1, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dirampok. Kawanan perampok beroperasi, Jumat (12/7/2013) siang. Perampok yang berjumlah 3 orang menggunakan senjata api dan golok.
Kepala Unit Kriminal Umum Polres Jakarta Barat AKP Martson Marbun mengatakan saat kejadian rumah mewah milik Joni Hartanto (61) hanya dihuni 3 orang pembantu.
"Pemilik tidak ada di rumah waktu kejadian. Cuma ada pembantu dan sopirnya saja," kata Marbun melalui pesan tertulis yang diterima Liputan6.com, Jumat (12/7/2013).
Ia menjelaskan modus yang digunakan pelaku yaitu dengan berpura-pura mencari seorang bandar narkoba. Pelaku yang berjumlah 3 orang itu tiba-tiba menghampiri sopir Joni, Sapruddin yang sedang duduk di garasi.
"Ketiga pelaku menggunakan senjata tajam yaitu golok dan langsung mengancam Sapruddin. Modus para perampok itu mencari bandar narkoba. Pelaku pakai mobil warna putih," tutur Marbun.
Pelaku langsung mengikat para pembantu dan sopir Joni yang berjumlah 5 orang. Para pelaku juga menyekap kelimanya di kamar mandi. Selain itu, para pelaku juga mengancam korban dengan menggunakan sebuah senjata api jenis revolver.
"Saksi juga bilang salah satu dari perampok nodong pakai senjata api," jelas Marbun.
Ia menambahkan ketiga pelaku pun dengan leluasa menggasak sejumlah elektronik milik Joni di sebuah lemari. Ketiganya menggondol 1 smartphone I-phone, 2 kamera SLR dan video. Mereka juga mengambil 1 kotak perhiasan dan uang tunai senilai Rp 8 juta serta sebuah TV layar datar 32 inci. Total kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah dan pelaku masih buron.
"Ketiga pelaku masih buron. Petugas masih mendalami keterangan dari saksi korban dan pemilik rumah," tukas Marbun. (Sul/Adi)
Kepala Unit Kriminal Umum Polres Jakarta Barat AKP Martson Marbun mengatakan saat kejadian rumah mewah milik Joni Hartanto (61) hanya dihuni 3 orang pembantu.
"Pemilik tidak ada di rumah waktu kejadian. Cuma ada pembantu dan sopirnya saja," kata Marbun melalui pesan tertulis yang diterima Liputan6.com, Jumat (12/7/2013).
Ia menjelaskan modus yang digunakan pelaku yaitu dengan berpura-pura mencari seorang bandar narkoba. Pelaku yang berjumlah 3 orang itu tiba-tiba menghampiri sopir Joni, Sapruddin yang sedang duduk di garasi.
"Ketiga pelaku menggunakan senjata tajam yaitu golok dan langsung mengancam Sapruddin. Modus para perampok itu mencari bandar narkoba. Pelaku pakai mobil warna putih," tutur Marbun.
Pelaku langsung mengikat para pembantu dan sopir Joni yang berjumlah 5 orang. Para pelaku juga menyekap kelimanya di kamar mandi. Selain itu, para pelaku juga mengancam korban dengan menggunakan sebuah senjata api jenis revolver.
"Saksi juga bilang salah satu dari perampok nodong pakai senjata api," jelas Marbun.
Ia menambahkan ketiga pelaku pun dengan leluasa menggasak sejumlah elektronik milik Joni di sebuah lemari. Ketiganya menggondol 1 smartphone I-phone, 2 kamera SLR dan video. Mereka juga mengambil 1 kotak perhiasan dan uang tunai senilai Rp 8 juta serta sebuah TV layar datar 32 inci. Total kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah dan pelaku masih buron.
"Ketiga pelaku masih buron. Petugas masih mendalami keterangan dari saksi korban dan pemilik rumah," tukas Marbun. (Sul/Adi)