Polisi menemukan sejumlah titik yang menjadi awal terjadinya kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta Medan, Sumatera Utara. Titik awal api yang melahap Lapas Tanjung Gusta berada di luar sel narapidana.
"Saat olah TKP, ditemukan beberapa benda di titik-titik tersebut, sehingga terjadi pembakaran. Tapi yang jelas ini unsur kesengajaan," ujar Kapolresta Medan Kombes Polisi Nico Afinta di Medan, Sabtu (13/7/2013).
Namun, Nico enggan merinci titik pembakaran tersebut. Ia hanya menegaskan dari hasil olah TKP itu, polisi akan memeriksa para saksi untuk menemukan pelaku pembakaran yang berujung tewasnya 5 orang tersebut.
"Selesai ini semua, kami akan periksa saksi-saksi. Untuk menentukan tersangka belum bisa dilakukan, karena masih memerlukan waktu," ungkap Nico.
Pantaun Liputan6.com di dalam lapas, terdapat beberapa ruang yang terbakar. Diantaanya pintu utama, portir, ruang administrasi, ruang logistik, dapur, serta beberapa ruang lainnya.
Kebakaran Lapas Tanjung Gusta ini bermula dari kerusuhan para narapidana yang dipicu oleh matinya aliran air dan listrik. Napi kemudian berubah beringas. Kebakaran pun terjadi saat kerusuhan itu. Sebanyak 212 napi melarikan diri. Namun sebagian yang melarikan diri telah ditangkap kembali ataupun menyerahkan diri. (Eks)
"Saat olah TKP, ditemukan beberapa benda di titik-titik tersebut, sehingga terjadi pembakaran. Tapi yang jelas ini unsur kesengajaan," ujar Kapolresta Medan Kombes Polisi Nico Afinta di Medan, Sabtu (13/7/2013).
Namun, Nico enggan merinci titik pembakaran tersebut. Ia hanya menegaskan dari hasil olah TKP itu, polisi akan memeriksa para saksi untuk menemukan pelaku pembakaran yang berujung tewasnya 5 orang tersebut.
"Selesai ini semua, kami akan periksa saksi-saksi. Untuk menentukan tersangka belum bisa dilakukan, karena masih memerlukan waktu," ungkap Nico.
Pantaun Liputan6.com di dalam lapas, terdapat beberapa ruang yang terbakar. Diantaanya pintu utama, portir, ruang administrasi, ruang logistik, dapur, serta beberapa ruang lainnya.
Kebakaran Lapas Tanjung Gusta ini bermula dari kerusuhan para narapidana yang dipicu oleh matinya aliran air dan listrik. Napi kemudian berubah beringas. Kebakaran pun terjadi saat kerusuhan itu. Sebanyak 212 napi melarikan diri. Namun sebagian yang melarikan diri telah ditangkap kembali ataupun menyerahkan diri. (Eks)