Bulan Ramadan tiba, berbuka menjadi aktivitas rutin. Makanan dan minuman untuk berbuka pun diburu. Es cendol merupakan salah satu makanan favorit untuk berbuka puasa.
Namun Anda harus waspada, karena ada es cendol yang dioplos dengan bahan kimia berbahaya. Tentunya, ini akan berpengaruh buruk pada kesehatan.
Sigi Investigasi SCTV, Minggu (14/7/2013), menayangkan praktik pengoplosan es cendol dengan bahan kimia berbahaya di wilayah Sumatera. Cendol yang dijual di pasaran dicampur dengan pewarna tekstil dan tawas. Cendol pun dicampur dengan air mentah.
Tim SIGI Investigasi SCTV yang melakukan penelusuran membeli sejumlah sampel cendol dari pasaran di Sumatera. Lantas membawanya ke laboratorium. Dan hasilnya, sebagian sampel memang dicampur dengan bahan kimia berbahaya.
Dengan mencampur bahan kimia itu, para pedagang nakal ini berharap cendol-cendol yang mereka hasilkan mampu bertahan lama. Teguran dari Dinas Kesehatan setempat sudah pernah diterima, namun para pedagang tersebut tetap saja membandel.
Lihat selengkapnya dalam video di bawah ini.
Namun Anda harus waspada, karena ada es cendol yang dioplos dengan bahan kimia berbahaya. Tentunya, ini akan berpengaruh buruk pada kesehatan.
Sigi Investigasi SCTV, Minggu (14/7/2013), menayangkan praktik pengoplosan es cendol dengan bahan kimia berbahaya di wilayah Sumatera. Cendol yang dijual di pasaran dicampur dengan pewarna tekstil dan tawas. Cendol pun dicampur dengan air mentah.
Tim SIGI Investigasi SCTV yang melakukan penelusuran membeli sejumlah sampel cendol dari pasaran di Sumatera. Lantas membawanya ke laboratorium. Dan hasilnya, sebagian sampel memang dicampur dengan bahan kimia berbahaya.
Dengan mencampur bahan kimia itu, para pedagang nakal ini berharap cendol-cendol yang mereka hasilkan mampu bertahan lama. Teguran dari Dinas Kesehatan setempat sudah pernah diterima, namun para pedagang tersebut tetap saja membandel.
Lihat selengkapnya dalam video di bawah ini.