Sigit (40), pria yang diduga memutilasi ibu kandungnya, Siti Amini (80), kini menjalani pemeriksaan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Dia diperiksa terkait kondisi gangguan kejiwaan yang dialaminya.
"Sekarang di RS Polri Kramat Jati. Tadi pukul 06.00 WIB dibawa dari sini (Polsek Tanah Abang)," kata Kepala SPK, Ipda Suwarno, Jakarta, Minggu (14/7/2013).
Sigit awalnya menjalani pemeriksaan di Mapolsek Tanah Abang terkait penemuan potongan tubuh ibunya yang sudah dalam bentuk tulang belulang. Kerangka ibunya ditemukan dalam baskom pada Sabtu, 13 Juli 2013 sekitar pukul 23.30 WIB. Namun petugas mengaku kesulitan mengorek keterangan lantaran diduga Sigit mengalami gangguan jiwa.
Kerangka potongan tubuh Siti Amini ditemukan di rumahnya oleh anaknya, Bambang, yang juga saudara kandung Sigit pada Sabtu 13 Juli malam. Kerangka kepala atau tengkorak ditemukan dalam baskom. Sementara bagian tubuh dan kaki dimasukkan ke dalam kantong plastik. Sedangkan isi tubuh SA ditemukan di dalam kamar mandi.
Penemuan kerangka itu kemudian dilaporkan ke Mapolsek Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat. Untuk keperluan penyelidikan, kerangka itu kemudian dikirim ke kamar jenazah RSCM. (Ali/Ism)
"Sekarang di RS Polri Kramat Jati. Tadi pukul 06.00 WIB dibawa dari sini (Polsek Tanah Abang)," kata Kepala SPK, Ipda Suwarno, Jakarta, Minggu (14/7/2013).
Sigit awalnya menjalani pemeriksaan di Mapolsek Tanah Abang terkait penemuan potongan tubuh ibunya yang sudah dalam bentuk tulang belulang. Kerangka ibunya ditemukan dalam baskom pada Sabtu, 13 Juli 2013 sekitar pukul 23.30 WIB. Namun petugas mengaku kesulitan mengorek keterangan lantaran diduga Sigit mengalami gangguan jiwa.
Kerangka potongan tubuh Siti Amini ditemukan di rumahnya oleh anaknya, Bambang, yang juga saudara kandung Sigit pada Sabtu 13 Juli malam. Kerangka kepala atau tengkorak ditemukan dalam baskom. Sementara bagian tubuh dan kaki dimasukkan ke dalam kantong plastik. Sedangkan isi tubuh SA ditemukan di dalam kamar mandi.
Penemuan kerangka itu kemudian dilaporkan ke Mapolsek Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat. Untuk keperluan penyelidikan, kerangka itu kemudian dikirim ke kamar jenazah RSCM. (Ali/Ism)