Sukses

Pelaku Mutilasi Ibu Kandung di Benhil Dikenal Sayang Orangtua

Sigit yang juga diduga mengalami gangguan jiwa itu dikenal sebagai anak yang baik bahkan cukup hormat kepada orangtua.

Sigit (50), diduga menjadi pelaku tunggal mutilasi ibu kandungnya, Siti Amini (80) di kediaman kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Sigit yang juga diduga mengalami gangguan jiwa itu dikenal sebagai anak yang baik bahkan cukup hormat kepada orangtua.

"Dia itu sebenarnya anak baik, sayang dan hormat kepada orangtuanya. Warga juga mengenal Sigit sebagai anak yang baik," kata Ketua RT 18/4 Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Yusbianto, saat ditemui di Mapolsek Tanag Abang, Minggu (14/7/2013).

Menurut Yusbianto, Sigit diduga mengalami gangguan jiwa karena faktor lingkungan. Di usia yang sudah cukup matang, Sigit masih sendiri. Dia jga harus merawat orangtua yang sudah tua.

"Kalau masalah ekonomi tidak. Karena dia punya kontrakan. Cukup lah," ujar dia.

Hanya saja, beberapa tahun belakangan, ganggan jiwanya semakin parah. Sehingga warga pun sulit untuk mengontrol emosinya. "Makin kesini kok makin berani. Pernah saya bilang, 'pulang kamu nanti saya laporin polisi'. Dia malah nantang, 'laporin saja'," ungkapnya.

Jasad Siti Amini ditemukan setelah kakak Sigit, Kapten Bambang Yuda Kusuma datang dari Semarang, Jawa Tengah kemarin. Saat ditanya Bambang, Sigit menjawab santai ibunya sudah meninggal. Tetapi saat dikonfirmasi ke tetangga, tidak ada warga setempat yang meninggal belakangan ini.

Akhirnya, Bambang diantar warga masuk ke dalam rumah. Temuan mengejutkan. Kondisi Siti Amini ditemukan dalam beberapa bagian dan sudah dalam bentuk tulang-belulang. (Ism)