Pemandian air panas di Bener Meriah, Aceh, rusak akibat guncangan gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter (SR) 2 Juli 2013 lalu. Namun, obyek wisata pemandian itu tetap ramai pengunjung terutama relawan yang ingin melepas lelah.
Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Senin (15/7/2013), meski kondisi wisata pemandian air panas alami di Bener Meriah, rusak akibat gempa, tempat itu masih menjadi andalan wisata.
Terutama bagi 'wisatawan dadakan' yang terdiri dari para relawan sendiri. Lokasi ini cocok untuk mengatasi dinginnya suhu di dataran tinggi Tanah Gayo, usai menjalankan tugas kemanusiaan menolong korban gempa.
Para relawan mengaku senang bisa melepas lelah dengan mandi di kolam air panas. Terlebih, pemandian wisata itu mengandung belerang yang berkhasiat menyembuhkan penyakit kulit. Pengunjung cukup mengeluarkan uang sebesar Rp 3 ribu untuk berendam di air panas dari hawa gunung berapi Burni Telong ini.
"Sementara ini masih kita buka meski belum diperbaiki semua. Rata-rata yang datang relawan juga mungkin melepas lelah karena kecapean," kata pengelola kolam air panas, Abdul Rahman. (Adi/Ism)
Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Senin (15/7/2013), meski kondisi wisata pemandian air panas alami di Bener Meriah, rusak akibat gempa, tempat itu masih menjadi andalan wisata.
Terutama bagi 'wisatawan dadakan' yang terdiri dari para relawan sendiri. Lokasi ini cocok untuk mengatasi dinginnya suhu di dataran tinggi Tanah Gayo, usai menjalankan tugas kemanusiaan menolong korban gempa.
Para relawan mengaku senang bisa melepas lelah dengan mandi di kolam air panas. Terlebih, pemandian wisata itu mengandung belerang yang berkhasiat menyembuhkan penyakit kulit. Pengunjung cukup mengeluarkan uang sebesar Rp 3 ribu untuk berendam di air panas dari hawa gunung berapi Burni Telong ini.
"Sementara ini masih kita buka meski belum diperbaiki semua. Rata-rata yang datang relawan juga mungkin melepas lelah karena kecapean," kata pengelola kolam air panas, Abdul Rahman. (Adi/Ism)