Sigit (50), diduga menjadi pelaku tunggal mutilasi ibu kandungnya, Siti Amini (80) di kediaman kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Sigit yang juga diduga mengalami gangguan jiwa itu terus diselidiki polisi. Termasuk, teka-teki cara Sigit memutilasi jasad Siti yang diduga menggunakan sebilah pisau dan golok. Kedua barang bukti itu ditemukan di dalam rumah Siti.
"Pengakuan sementara, pelaku menggunakan alat itu untuk mencopot bagian-bagian tubuh korban," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, Senin (15/7/2013).
Selain dengan kedua alat itu, banyak kabar beredar terkait cara Sigit memutilasi ibunya. Bahkan, kabar yang beredar Sigit sempat merebus tulang-tulang ibunya. Tetapi, polisi belum bisa membenarkan. "Informasi itu kita tampung untuk kita dalami," tandas Rikwanto.
Terkuaknya kasus mutilasi itu berawal saat kerangka potongan tubuh wanita ditemukan kakak Sigit, Bambang yang datang menjenguk orangtuanya di rumah yang beralamat di Jalan Mahalona, Bendungan Hilir, Sabtu 13 Juli lalu. Diduga, beberapa potongan tubuh yang telah menjadi kerangka itu milik korban.
Kerangka kepala atau tengkorak ditemukan dalam baskom. Sementara bagian tubuh dan kaki dimasukkan ke dalam kantong plastik. Sedangkan isi tubuh SA ditemukan di dalam kamar mandi. Penemuan kerangka itu segera dilaporkan ke Mapolsek Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat. (Adi/Ism)
"Pengakuan sementara, pelaku menggunakan alat itu untuk mencopot bagian-bagian tubuh korban," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, Senin (15/7/2013).
Selain dengan kedua alat itu, banyak kabar beredar terkait cara Sigit memutilasi ibunya. Bahkan, kabar yang beredar Sigit sempat merebus tulang-tulang ibunya. Tetapi, polisi belum bisa membenarkan. "Informasi itu kita tampung untuk kita dalami," tandas Rikwanto.
Terkuaknya kasus mutilasi itu berawal saat kerangka potongan tubuh wanita ditemukan kakak Sigit, Bambang yang datang menjenguk orangtuanya di rumah yang beralamat di Jalan Mahalona, Bendungan Hilir, Sabtu 13 Juli lalu. Diduga, beberapa potongan tubuh yang telah menjadi kerangka itu milik korban.
Kerangka kepala atau tengkorak ditemukan dalam baskom. Sementara bagian tubuh dan kaki dimasukkan ke dalam kantong plastik. Sedangkan isi tubuh SA ditemukan di dalam kamar mandi. Penemuan kerangka itu segera dilaporkan ke Mapolsek Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat. (Adi/Ism)