Sukses

Kakak Pemutilasi Ibu Kandung Minta Kasus Diusut Tuntas

Sang kakak tidak percaya diberitahu Sigit jika ibunya meninggal karena jatuh dan baru dimutilasi. Ia minta polisi mengusut kasus itu.

Polda Metro jaya terus menyelidiki kasus mutilasi ibu kandung, Siti Amini di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Kakak kandung pelaku Sigit, Bambang mengaku tidak percaya dengan perkataan yang menyebut Siti Amini meninggal dunia karena jatuh dan baru dimutilasi.

Karena itu Bambang meminta agar polisi mengusut tuntas kasus itu.

"Kakaknya tidak percaya kalau ibunya meninggal karena jatuh dan baru dimutilasi Sigit. karena itu kakaknya minta polisi untuk mengungkap kasus itu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Jakarta, Senin (15/7/2013).

Ia menambahkan, kasus mutilasi itu terungkap saat Bambang yang tinggal di Semarang, Jawa Tengah, datang ke Jakarta untuk menjenguk ibunya, Sabtu 13 Juli lalu. Saat tiba, ia menanyakan kondisi ibunya pada Sigit. Namun, Sigit mengatakan ibunya sudah meninggal. Tak percaya dengan jawaban Sigit, Bambang bertanya kepada para tetangga.

Sampai akhirnya Sigit menunjukkan kerangka potongan tubuh wanita di kamar mandi. Diduga, beberapa potongan tubuh yang telah menjadi kerangka itu adalah Siti Amini.

Kerangka kepala atau tengkorak ditemukan dalam baskom. Sementara bagian tubuh dan kaki dimasukkan ke dalam kantong plastik. Sedangkan isi tubuh Siti Amini ditemukan di dalam kamar mandi. Penemuan kerangka itu segera dilaporkan ke Mapolsek Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat. (Adi/Sss)