Perburuan ratusan narapidana yang kabur akibat kerusuhan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas I Tanjung Gusta, Kamis 11 Mei 2013 silam, terus diupayakan pihak kepolisian.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Kombes Pol Agus Rianto mengatakan jajaran Polri dan Kepolisian Lintas Sumatera sudah menangkap 102 orang napi yang sempat kabur.
"Dari 102 orang yang sudah ditangkap itu, 79 orang diamankan oleh Polri dan 23 orang lainnya ditangkap petugas lapas. Kemudian dari data kita, napi yang menyerahkan diri di lapas ada 2 dan yang menyerahkan diri di Polres Binjai 1 orang," ujar Agus di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (16/7/2013).
Tercatat 5 orang tewas pascainsiden kerusuhan di LP Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara, pada Kamis 11 Juli. Kelima orang yang tewas tersebut yakni 2 sipir LP Tanjung Gusta dan 3 narapidana.
Polri mengatakan, napi yang kabur berjumlah 212 orang. Jadi, yang masih diburu berjumlah 110 napi.
Para napi kabur melalui pintu portir Lapas Tanjung Gusta, Medan. Kerusuhan napi itu dipicu karena mati listrik dan kekurangan air sejak pukul 05.00 WIB hingga petang. Akibatnya para napi mengamuk dan membakar. (Adi/Yus)
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Kombes Pol Agus Rianto mengatakan jajaran Polri dan Kepolisian Lintas Sumatera sudah menangkap 102 orang napi yang sempat kabur.
"Dari 102 orang yang sudah ditangkap itu, 79 orang diamankan oleh Polri dan 23 orang lainnya ditangkap petugas lapas. Kemudian dari data kita, napi yang menyerahkan diri di lapas ada 2 dan yang menyerahkan diri di Polres Binjai 1 orang," ujar Agus di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (16/7/2013).
Tercatat 5 orang tewas pascainsiden kerusuhan di LP Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara, pada Kamis 11 Juli. Kelima orang yang tewas tersebut yakni 2 sipir LP Tanjung Gusta dan 3 narapidana.
Polri mengatakan, napi yang kabur berjumlah 212 orang. Jadi, yang masih diburu berjumlah 110 napi.
Para napi kabur melalui pintu portir Lapas Tanjung Gusta, Medan. Kerusuhan napi itu dipicu karena mati listrik dan kekurangan air sejak pukul 05.00 WIB hingga petang. Akibatnya para napi mengamuk dan membakar. (Adi/Yus)