Pasca-kerusuhan di Lapas Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara, pekan lalu, sejumlah anggota TNI masih bersiaga. Kendati polisi sudah melakukan 2 kali olah TKP terkait kerusuhan, sampai kini belum ada satu pun yang ditetapkan tersangka.
Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Rabu dini hari (17/7/2013), keberadaan anggota TNI di lingkungan lapas sesuai permintaan napi beberapa saat setelah kerusuhan terjadi. Bahkan para napi sempat mengancam tidak akan bubar sebelum polisi keluar dari kompleks lapas.
Kendati demikian, menurut Humas Polda Sumatera Utara Kombes Heru Prakoso, keberadaan anggota TNI akan dikurangi secara bertahap.
Hingga kini, belum ada satu pun tersangka terkait tragedi rusuh Lapas Tanjung Gusta pada Kamis pekan lalu. Padahal, 71 orang sudah diperiksa dan hampir separuhnya adalah napi yang sempat melarikan diri.
Pihak Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara menyatakan, sebetulnya situasi saat ini dalam lapas sudah mulai kondusif. Para napi pun sudah mulai menyadari akibat dari kerusuhan yang telah menewaskan 5 orang tersebut.
Sementara itu. aktivitas pegawai lapas masih berlangsung di bawah tenda darurat, terutama untuk mengembalikan data registrasi tahanan. Mereka terpaksa bekerja di luar ruangan karena sebagian besar ruang kerja sudah porak-poranda.
Terkait pelarian terpidana teroris, Polda Sumatera Utara sudah menyebar foto keempat terpidana yang melarikan diri saat kerusuhan melanda LP tersebut. Foto-foto mereka akan disebar ke tempat-tempat umum seperti terminal, bandara, dan stasiun kereta api. (Ali)
Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Rabu dini hari (17/7/2013), keberadaan anggota TNI di lingkungan lapas sesuai permintaan napi beberapa saat setelah kerusuhan terjadi. Bahkan para napi sempat mengancam tidak akan bubar sebelum polisi keluar dari kompleks lapas.
Kendati demikian, menurut Humas Polda Sumatera Utara Kombes Heru Prakoso, keberadaan anggota TNI akan dikurangi secara bertahap.
Hingga kini, belum ada satu pun tersangka terkait tragedi rusuh Lapas Tanjung Gusta pada Kamis pekan lalu. Padahal, 71 orang sudah diperiksa dan hampir separuhnya adalah napi yang sempat melarikan diri.
Pihak Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara menyatakan, sebetulnya situasi saat ini dalam lapas sudah mulai kondusif. Para napi pun sudah mulai menyadari akibat dari kerusuhan yang telah menewaskan 5 orang tersebut.
Sementara itu. aktivitas pegawai lapas masih berlangsung di bawah tenda darurat, terutama untuk mengembalikan data registrasi tahanan. Mereka terpaksa bekerja di luar ruangan karena sebagian besar ruang kerja sudah porak-poranda.
Terkait pelarian terpidana teroris, Polda Sumatera Utara sudah menyebar foto keempat terpidana yang melarikan diri saat kerusuhan melanda LP tersebut. Foto-foto mereka akan disebar ke tempat-tempat umum seperti terminal, bandara, dan stasiun kereta api. (Ali)