Sukses

Hasil Survei Memuaskan, Golkar Yakin Raup 30% Suara

Berdasarkan hasil survei LSN, Partai Golkar yakin akan memperoleh 30 persen suara atau 170 kurisi di DPR.

Partai Golkar merasa senang survei terakhir dari Lembaga Survei Nasional (LSN) menempatkan partai itu sejajar dengan PDIP. Menurut Golkar hal itu dapat memacu adrenalin kader untuk meraih 30 persen suara di parlemen dalam Pemilu 2014.

"Semakin membuat adrenalin setiap kader untuk terus giat bekerja di bawah semangat karya kekaryaan untuk mempertahankan posisi tersebut. Dan juga dalam rangka mengejar 30 persen suara atau 170 kursi DPR," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Tantowi Yahya dalam pesan singkatnya di Jakarta, Rabu (17/5/2013).

Menurut dia, kasus korupsi yang menimpa beberapa kader partai ternyata tidak berpengaruh banyak pada elektabilitas. "Itu karena masyarakat sudah bisa memilah dan menilai," ujarnya.

Korupsi, kata Tantowi, adalah persoalan kader itu sendiri. Walaupun tidak mendeklarasikan diri sebagai partai orang kecil, lanjut dia, kerja kader-kader Golkar justru sangat berorientasi pada rakyat kecil.

"Ini sesuai dengan slogan perjuangan 'Suara Golkar Suara Rakyat'," ucapnya.

Hasil survei LSN menyebut Partai Golkar dan PDIP menempati posisi teratas. Dari survei yang dilakukan pada 1 hingga 10 Mei 2013 di 33 provinsi, Golkar memperoleh 19,7%, diikuti PDIP yang mendapat 18,3%. Partai Gerindra dan Partai Hanura, lanjut dia, mengekor dengan memperoleh elektabilitas yang lumayan baik. Gerindra meraih 13,9% dan Hanura 6,9%.

Partai Demokrat, sebagai partai pemenang Pemilu 2009, dalam survei ini mengalami keterpurukan. Partai yang dipimpin Presiden SBY ini bertengger di posisi 5 dengan elektabilitas hanya 6,1%.

Urutan selanjutnya adalah PKB (4,8%), Partai Nasdem (4,6%), PPP (4,3%), PAN (3,8%), PKS (3,8%), PBB (1,4%), PKPI (0,5%), dan undecided voters sebesar 11,9%.

Populasi dari survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun. Jumlah sampel sebesar 1.230 responden, diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat (multi-random sampling). Margin of error +/-2,8 persen dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen.

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan bantuan atau pedoman kuesioner. Responden terdistribusi 50 persen perempuan. Hasil survei ini dilengkapi dengan riset kualitatif berupa analisis media dari sejumlah surat kabar nasional dan daerah. (Frd/Ism)