Petugas Pintu Air Manggarai Tak Digaji, Salah Siapa?

Petugas kebersihan Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, melakukan mogok kerja akibat belum digaji selama 4 bulan hingga saat ini. Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Unu Nurdin pun menjelaskan, masalah tanggung jawab atas pemberian gaji petugas itu masih dalam masa transisi.

Sejak 1 April lalu, ungkap Unu, kewenangan itu telah diintegrasikan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) ke Dinas Kebersihan. Sedangkan untuk penanganan sampah yang ada di air atau pintu air, serta sampah yang terdapat di taman-taman, merupakan tanggung jawab Dinas Kebersihan.

Sehingga mulai April hingga saat ini, kewenangan gaji dan perekrutan tenaga baru berada di Dinas Kebersihan. Namun, lanjutnya, saat ini masih ada yang belum terselesaikan seperti struktur organisasi yang belum terbentut, SDM belum dialihkan, dan alat-alat berat belum dimutasikan ke Dinas Kebersihan.

"Itu masalahnya transisi seperti yang saya bilang, jadi info terakhir itu Januari-Maret katanya belum (gajian). Itu bukan Dinas Kebersihan, kalau sejak April sampai sekarang dalam hal penggajian untuk karyawan-karyawan yang bekerja itu tanggung jawab Dinas Kebersihan," ujar Unu di Balaikota, Jakarta, Rabu (17/7/2013).

Untuk penggajian sebelum April, menurut Unu, bukan di bawah kendali Dinas Kebersihan melainkan di Dinas PU. Sebab, pengalihan baru dimulai pada April lalu. Ia pun mengharapkan masa transisi tersebut dapat selesai dalam waktu 6 bulan atau Oktober mendatang, sehingga tidak lagi ada kebingungan dalam masalah tanggung jawab.

"Ya makanya pengendalian sejak april ada di kita tapi sebelum itu ada di PU. Ya kita tinggal cek saja kan, yang terkait," kata Unu.

Sebelumnya, Kepala Dinas PU Manggas Rudy Siahaan membantah bahwa penggajian petugas pintu air adalah kewenangan pihaknya dengan alasan sedang ada masa transisi ke Dinas Kebersihan. "Itu kan bukan wewenang kita, kan ada transisi wewenang soal sampah itu kan. Tapi kita tetap akan bantu walau itu bukan tanggung jawab kita," ungkap Rudy. (Mut/Ism)