Banjir masih menggenangi Kota Kendari, Sulawesi tenggara. Banyak warga yang terjebak banjir dan tinggal di atap rumah. Aparat keamanan dan Tim SAR dikerahkan untuk mengevakuasi warga korban banjir.
Liputan 6 SCTV, Rabu (17/7/2013) memberitakan, hujan turun terus-menerus selama 2 pekan di Kota Kendari. Sehingga, banjir semakin parah, bahkan peristiwa kali ini disebut sebagai banjir terparah sepanjang sejarah berdirinya Kota Kendari.
Banyak masyarakat yang terjebak tinggal di atap rumah atau mengungsi ke tempat yang lebih tingi, tetapi tidak sedikit pula atap rumah yang sudah terendam banjir. Kesedihan mendalam dirasakan warga Kendari, sebab banyak warga yang terjebak banjir di 12 kecamatan.
Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam yang meninjau kondisi banjir ikut memerintahkan proses evakuasi warga. Banjir parah ini akhirnya memunculkan kesadaran untuk memperbaiki sistem drainase kota. (Eks/Ism)
Liputan 6 SCTV, Rabu (17/7/2013) memberitakan, hujan turun terus-menerus selama 2 pekan di Kota Kendari. Sehingga, banjir semakin parah, bahkan peristiwa kali ini disebut sebagai banjir terparah sepanjang sejarah berdirinya Kota Kendari.
Banyak masyarakat yang terjebak tinggal di atap rumah atau mengungsi ke tempat yang lebih tingi, tetapi tidak sedikit pula atap rumah yang sudah terendam banjir. Kesedihan mendalam dirasakan warga Kendari, sebab banyak warga yang terjebak banjir di 12 kecamatan.
Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam yang meninjau kondisi banjir ikut memerintahkan proses evakuasi warga. Banjir parah ini akhirnya memunculkan kesadaran untuk memperbaiki sistem drainase kota. (Eks/Ism)