Kisruh pembayaran gaji petugas Pintu Air Manggarai, Jakarta Timur, belum juga selesai. Mereka adalah pegawai yang dikontrak oleh kontraktor yang menjadi mitra Pemprov DKI yang kini ditangani Dinas Kebersihan yang sebelumnya berada di bawah Dinas Pekerjaan Umum.
Para petugas mengaku pernah dijanjikan Dinas Kebersihan DKI Jakarta gaji mereka bisa diambil 3 bulan sekali terhitung bulan April 2013. Namun sampai saat ini gaji mereka belum dibayarkan. 'Janji surga' itu pun membuat mereka nelangsa alias sedih.
"Janjinya bisa mengambil 3 bulan sekali. Setelah 2,5 bulan, kita mengajukan pembayaran gaji. Sampai jatuh tempo 3 bulan gaji tidak turun juga. Alasannya anggarannya belum ada," kata Agus Wahyudi yang bertugas sebagai operator alat berat di Pintu Air Manggarai, Jakarta, Rabu (17/7/2013).
Karena belum dibayarkan, kontraktor memilih sabar untuk menunggu. Sampai akhirnya semua pekerja sepakat untuk mogok mulai Jumat 12 Juli lalu. Namun setelah mendengar informasi gaji dibayar hari ini, pihak kontraktor memutuskan untuk kembali mempekerjakan petugas.
"Informasinya seperti itu. Makanya kita diperintahkan lagi bekerja sambil menunggu proses pembayaran," imbuh Agus.
Sementara pengawas dari pihak kontraktor yakni Anton mengatakan, dari seluruh pintu air yang ada di Jakarta, hanya pekerja di Pintu Air Manggarai saja yang kembali dioperasikan. Hal ini mengingat kondisi sampah sudah sangat mengkhawatirkan.
"Semua pintu air di Jakarta kita yang kerjakan. Semua mogok sejak Jumat kemarin. Cuma di sini saja yang kita kerjakan lagi. Sisanya tunggu pembayaran," tandas Anton. (Adi/Sss)
`Janji Surga` yang Bikin Petugas Pintu Air Manggarai Nelangsa
"Janjinya bisa mengambil 3 bulan sekali. Setelah 2,5 bulan, kita ajukan pembayaran gaji. Sampai jatuh tempo 3 bulan gaji tidak turun juga."
Advertisement