Polri melansir Identitas keempat teroris yang kabur dari lapas kelas I Tanjung Gusta, Medan. Mereka adalah Fadli Sadama, Nirbas alias Arab, Agus Sunyoto, dan Abdul Gani Siregar.
Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Agus Rianto mengatakan, dari keempatnya yang bernama Fadli Sadama merupakan teroris jaringan internasional. Menurut Agus, Fadli adalah terpidana kasus terorisme yang divonis 11 tahun penjara.
"Dia divonis, karena terlibat perampokan Bank CIMB pada tahun 2010 untuk mendanai teror (fa'I)," kata Agus Rianto di kantor Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (17/7/2013).
Agus menambahkan, peran Fadli dalam aksi teror itu cukup sentral yaitu memasok senjata di Malaysia dan Filipina. Selain itu, Fadli juga dituding sebagai pelaku atas penyerangan kantor polisi di Deli Serdang, Sumatera Utara yang mengakibatkan 3 perwira tewas ditempat.
Kepolisian telah bekerja sama dengan interpol di negara-negara sahabat, seperti Malaysia, Singapura dan Filipina untuk memburu Fadli Sadama cs. "Kita punya hubungan kerja dengan negara-negara lain melalui interpol, kepolisian negara lain," tambah Agus. (Sul/Ism)
Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Agus Rianto mengatakan, dari keempatnya yang bernama Fadli Sadama merupakan teroris jaringan internasional. Menurut Agus, Fadli adalah terpidana kasus terorisme yang divonis 11 tahun penjara.
"Dia divonis, karena terlibat perampokan Bank CIMB pada tahun 2010 untuk mendanai teror (fa'I)," kata Agus Rianto di kantor Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (17/7/2013).
Agus menambahkan, peran Fadli dalam aksi teror itu cukup sentral yaitu memasok senjata di Malaysia dan Filipina. Selain itu, Fadli juga dituding sebagai pelaku atas penyerangan kantor polisi di Deli Serdang, Sumatera Utara yang mengakibatkan 3 perwira tewas ditempat.
Kepolisian telah bekerja sama dengan interpol di negara-negara sahabat, seperti Malaysia, Singapura dan Filipina untuk memburu Fadli Sadama cs. "Kita punya hubungan kerja dengan negara-negara lain melalui interpol, kepolisian negara lain," tambah Agus. (Sul/Ism)