Masa Tanggap Darurat Gempa Aceh Berakhir

Gubernur Aceh Zaini Abdulah menyatakan masa tanggap darurat gempa Aceh Tengah berakhir. Sebagai kelanjutan adalah masa transisi darurat menuju pemulihan selama 25 hari, yaitu 17 Juli s.d  10 Agustus 2013.

Pengertian status transisi darurat ke pemulihan ialah keadaan penanganan darurat bersifat sementara atau permanen dengan tujuan agar sarana prasarana vital serta kegiatan sosial ekonomi masyarakat segera berfungsi, yang dilakukan sejak berlangsungnya tanggap darurat sampai dengan tahap rehabilitasi dan rekonstruksi  dimulai.

Selama masa transisi darurat, bantuan kebutuhan lanjutan yang belum dapat diselesaikan pada saat tanggap darurat dapat diteruskan, seperti tempat hunian masyarakat bagi rumah yangg hancur,hilang, atau rusak.

Pemulihan dengan segera fungsi sarana, prasarana vital, biaya pengganti lahan, bangunan dan tanaman masyarakat yang digunakan untuk pemulihan dengan segera fungsi sarana atau prasarana vital.

Selain itu, kebutuhan air bersih dan sanitasi, pangan, sandang, pelayanan kesehatan, kebutuhan dasar (fisik dan non fisik) lanjutan setelah tanggap darurat bencana berakhir.

"Transisi ini dilakukan hingga dimulainya tahap rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa Aceh Tengah nanti. 5 Sektor akan dibangun yaitu perumahan, infrastruktur, ekonomi produktif, sosial budaya, dan lintas sektor," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Selasa (17/7/2013).

Pencarian 6 korban hilang di Desa Serempah, Kec. Ketol, Aceh Tengah telah dihentikan. 6 Korban hilang yaitu Sabri (23), M. Jali (40), Khairul (11), Berkat (50), Ali Hasyimi (9) dan Nikmat (35). Keluarga korban telah mengikhlaskannya.

Total jumlah korban gempa Aceh Tengah 42 orang meninggal (8 orang berasal dari Bener Meriah dan 34 orang dari Aceh Tengah). Sementara pengungsi berjumlah 36.905 jiwa yaitu di Aceh Tengah 32.129 jiwa yang tersebar di 10 kecamatan, dan 4.776 jiwa di Bener Meriah yang tersebar di 6 kecamatan. (Ali/Ism)