Ketua Dewan Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengaku heran dengan sistem konvensi capres Partai Demokrat. Yusril mengaku ditawari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono untuk ikut konvensi, tapi dengan catatan. Asal, Yusril rela meninggalkan Partai Bulan Bintang (PBB).
"Pak Yusril harus berhenti dari PBB dan jadi kader Demokrat, jika kalau terpilih jadi capres Demokrat. Saya begini, kalau keluar dari PBB mau ngapain? Ya keluar dari PBB tapi jadi kader Demokrat," ungkap Yusril di DPP PBB, Jakarta, Rabu (17/7/2018).
Yusril bercerita, saat ditawari SBY ikut konvensi, dirinya hanya menjawab masih pikir-pikir sebelum memutuskan ikut Konvensi tersebut.
"Kata Pak SBY saat itu, sebaiknya Yusril ikut konvensi PD. Tapi dia sambil ketawa-ketawa (SBY), nanti lawannya Dahlan Iskan, Irman Gusman, saya bilang nanti saya pikir dulu. Kemudian kemarin Pak Jero Wacik telepon, dia disuruh untuk menanyakan tawaran SBY. Saya bilang masih mikir-mikir. Saya bilang gitu," ungkap Yusril saat komunikasi dengan Jero Wacik.
Namun di balik tawaran itu Yusri menilai ada maksud tertentu. Pasalnya jika Yusril lolos memenangkan konvensi dan diusung Demokrat sebagai Cawapres 2014, maka ia harus non-aktif atau keluar dari PBB.
Mendapat syarat demikian, Yusril pun langsung mengatakan, dirinya mau meninggalkan partai yang dideklarasikan 15 tahun silam dengan syarat dia langsung pucuk pimpinan Partai Demokrat. "Saya tidak mau jadi kader biasa, kecuali jadi ketua umum atau ketua dewan pembina," pungkas Yusril. (Ali/Ism)
"Pak Yusril harus berhenti dari PBB dan jadi kader Demokrat, jika kalau terpilih jadi capres Demokrat. Saya begini, kalau keluar dari PBB mau ngapain? Ya keluar dari PBB tapi jadi kader Demokrat," ungkap Yusril di DPP PBB, Jakarta, Rabu (17/7/2018).
Yusril bercerita, saat ditawari SBY ikut konvensi, dirinya hanya menjawab masih pikir-pikir sebelum memutuskan ikut Konvensi tersebut.
"Kata Pak SBY saat itu, sebaiknya Yusril ikut konvensi PD. Tapi dia sambil ketawa-ketawa (SBY), nanti lawannya Dahlan Iskan, Irman Gusman, saya bilang nanti saya pikir dulu. Kemudian kemarin Pak Jero Wacik telepon, dia disuruh untuk menanyakan tawaran SBY. Saya bilang masih mikir-mikir. Saya bilang gitu," ungkap Yusril saat komunikasi dengan Jero Wacik.
Namun di balik tawaran itu Yusri menilai ada maksud tertentu. Pasalnya jika Yusril lolos memenangkan konvensi dan diusung Demokrat sebagai Cawapres 2014, maka ia harus non-aktif atau keluar dari PBB.
Mendapat syarat demikian, Yusril pun langsung mengatakan, dirinya mau meninggalkan partai yang dideklarasikan 15 tahun silam dengan syarat dia langsung pucuk pimpinan Partai Demokrat. "Saya tidak mau jadi kader biasa, kecuali jadi ketua umum atau ketua dewan pembina," pungkas Yusril. (Ali/Ism)