Sukses

Mapolsek Palu Selatan Ditembak, Pelaku Gunakan Laras Panjang

Polisi memastikan pelaku penembakan ke Mapolsek Palu Selatan menggunakan senjata laras panjang.

Polisi memastikan pelaku penembakan ke Markas Polsek Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu 17 Juli malam, menggunakan senjata laras panjang.

Kapolsek Palu Selatan Kompol Saemuda Ali di Palu mengatakan, polisi saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) menemukan selongsong peluru ukuran 5,56 mm yang berasal dari senjata laras panjang.

"Kita belum mengetahui jenis senjata laras panjang itu, masih dalam penyelidikan," kata Saemuda di Palu, Kamis (18/7/2013).

Selongsong peluru itu ditemukan di dekat pagar Mapolsek Palu Selatan di Jalan Zebra, beberapa saat setelah terjadi penembakan. Penembakan sebanyak 3 kali itu dilakukan oleh 2 orang yang mengendarai sepeda motor dan berpakaian warna gelap.

Tembakan itu tidak melukai aparat Polsek Palu Selatan, bahkan seorang anggota polisi sempat membalas tembakan, namun tidak mengenai pelaku. Beberapa saat pascapenembakan, polisi melakukan pengejaran, namun tidak menemukan pelaku yang diperkirakan kabur ke arah Jalan Kijang.

Sementara itu, polisi juga telah meminta keterangan dari sejumlah saksi yang mengetahui kejadian tersebut. Saat kejadian, Saemuda tidak berada di kantornya. Begitu mendapat laporan dari anggotanya, dia segera meluncur ke lokasi kejadian.

Saemuda menyatakan, jajaran Polsek Palu Selatan tidak merasa memiliki masalah dengan masyarakat sekitar. Saat ini penjagaan di semua kantor polisi di Kota Palu diperketat pascapenembakan oleh orang misterius itu.

Pada pertengahan Mei 2013, Mapolres Palu juga sempat diteror orang tak dikenal. Bom molotov yang terdapat rangkaian kabel ditemukan di belakang Kantor Satlantas Polres Palu. Pada awal Juni 2013, Mapolres Poso yang berjarak 220 kilometer dari Kota Palu mendapat teror bom bunuh diri yang menewaskan pelakunya. (Ant/Frd/Sss)